PendidikanReligiSumatera Barat

Gubernur Mahyeldi Letakkan Batu Pertama Pembangunan SDIT Cahaya Quran Sijunjung

140
×

Gubernur Mahyeldi Letakkan Batu Pertama Pembangunan SDIT Cahaya Quran Sijunjung

Sebarkan artikel ini
Gubernur Letakkan Batu Pertama Pembangunan SDIT Cahaya Quran Sijunjung
Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama Bupati Benny Dwifa Yuswir, Ketua DPRD Bambang Surya Irwan dan Kajari Efendi Eka Saputra, meletakkan batu pertama pembangunan SDIT Cahaya Quran, di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Sabtu 13 Maret 2021. (ist)

MJNews.id – Dalam kunjungan kerja, Sabtu 13 Maret 2021, Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah melakukan berbagai kegiatan di Kabupaten Sijunjung.

Kegiatan yang dilakukan, meninjau blok minyak dan gas (Migas) Sinamar di Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII, meletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cahaya Quran di Jorong Pematang Sari Bulan, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung.

Bersilaturrahmi dengan pejabat teras Pemkab, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pimpinan Badan Usaha Milik Daeah (BUMD), kepala bagian dan camat pada rumah dinas bupati di Bukit Berbunga serta mengunjungi jemaah Surau Calau di Sebarang Sukam, Nagari Muaro.

Dalam melakukan berbagai kegiatan itu, gubernur didampingi Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, Wakil Bupati H. Iraddatillah, Ketua DPRD H. Bambang Surya Irwan, Wakil Ketua DPRD, H. Bakri dan Syofian Hendri, Forkopimda serta Sekdakab Zefnihan dan keua MUI H. Hidayahtullah.

SDIT Cahaya Quran yang peletakan batu pertama dilakukan Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama Bupati Benny Dwifa Yuswir, Ketua DPRD Bambang Surya Irwan dan Kepala Kejaksaan Negeri Efendi Eka Saputra, dibangun oleh yayasan Akramul Afkar di atas lahan seluas 2.808 meter bujur sangkar.

“SDIT Cahaya Quran yang merupakan kelas penghafal Quran, dibangun oleh yayasan Akramul Afkar di atas lahan seluas 2.808 meter bujur sangkar. Dana yang dipergunakan untuk membangun SDIT, dihimpun dari 100 ribu donatur. Alhamdulillah hingga sekarang sudah terhimpun dana Rp409.300.000. Untuk kelanjutan pembangunan, dibutuhkan dana Rp9.590.700.000,” kata pimpinan yayasan Akramul Afkar, Muhammad Yusron ketika melaporkan rencana pembangunan SDIT.

Dari Rp409.300.000 dana yang terkumpul, Rp396 juta sudah dipergunakan untuk pembebasan lahan, pembersihan lahan, meratakan tanah, pembuatan gudang dan septi tank serta untuk penggalian pondasi, jelas Muhammad Yusron.

Disamping SDIT, pada lahan seluas 2.808 meter bujur sangkar yang rencananya dijadikan Kampung Quran, juga akan dibangun berbagai sarana pendidikan, yaitu rumah tahfidz, PAUD Cahaya Quran, TK Cahaya Quran, Masjid Cahaya Quran dan gazebo penghafal.

“Untuk membangun Kampung Quran dan berbagai sarana pendidikan itu, yayasan Akramul Afkar membutuhkan dana lebih kurang Rp20 miliar. Untuk itu, supaya pembangunan terwujud sesuai harapan, kami sangat berharap bantuan dan uluran tangan dari semua pihak. Baik dalam bentuk sumbangan dan infak mau pun dalam bentuk sedekah,” harap Muhammad Yusron.

Menyimak rencana pembangunan Kampung Quran dan berbagai sarana pendidikan yang disampaikan pimpinan yayasan Akramul Afkar, Muhammad Yusron, Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengaku salut dan bangga.

“Ini rencana pembangunan yang sangat berarti dan luar biasa. Supaya pembangunan tidak hanya sekedar rencana, tapi terwujud sesuai harapan, bantuan dan uluran tangan semua pihak sangat diperlukan dan dibutuhkan. Termasuk bantuan para wartawan. Tolong beritakan rencana pembangunan ini dengan jelas, supaya pembaca terketuk hatinya untuk memberi sumbangan, infak dan sedekah,” harap gubernur.

Senada dengan gubernur, Bupati Benny Dwifa Yuswir juga berharap rencana pembangunan Kampung Quran dan berbagai sarana pendidikan terlaksana dan menjadi kenyataan, supaya ke depan Kabupaten Sijunjung makin maju dibidang pendidikan Islam.

“Kita berharap rencana pembangunan Kampung Quran dan berbagai sarana pendidikan terlaksana dan menjadi kenyataan, supaya ke depan Kabupaten Sijunjung makin maju dibidang pendidikan Islam. Untuk meringankan beban yayasan Akramul Afkar, kita geratiskan biaya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang besarnya Rp24, 7 juta lebih,” kata bupati.

(nr/eko)

Kami Hadir di Google News