Sumatera Barat

Pinago Lebih Tahan Abrasi, BNPB Himbau Optimalkan Mitigasi Berbasis Vegetasi

74
×

Pinago Lebih Tahan Abrasi, BNPB Himbau Optimalkan Mitigasi Berbasis Vegetasi

Sebarkan artikel ini
doni monardo di kota pariaman
Kepala BNPB Doni Monardo foto bersama, Rabu 14 April 2021. (humas)

MJNews.id – Besarnya potensi bencana di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya wilayah pesisir, menuntut pemerintah daerah harus memiliki strategi mitigasi yang mumpuni namun tidak berbiaya tinggi. Mitigasi berbasis vegetasi adalah salah satu metode yang bisa diterapkan disamping mitigasi berbasis infrastruktur.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, di sela-sela kunjungan ke kawasan Ma’ruf Amin di Pantai Kata, Kota Pariaman, Rabu 14 April 2021 sore. 

Didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Walikota Pariaman, Genius Umar dan Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, kunjungan Doni ke Pariaman bersama jajaran BNPB dalam rangka memantau kesiapan mitigasi bencana di Sumbar. Khususnya mitigasi bencana berbasis vegetasi seperti penanaman pohon pinago di Pantai Pariaman.

“Kunjungan saya kemari untuk melihat tanaman yang ditanam pak Wapres, pas satu minggu pasca ditanam. Biasanya setelah tanam pohon, selesai, Padahal perawatannya itu penting. Saya apresiasi Pariaman, bibit pohon yang ditanam juga dirawat, ini bisa jadi contoh. Bukan berapa banyak kita menanam pohon tapi berapa banyak yang tumbuh, itu yang penting,” ungkap Doni.

mahyeldi tanam pinago
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah juga ikut menanam pinago. (humas)

Salah satu jenis tanaman yang direkomendasikan adalah Pinago. Doni mengatakan, dalam beberapa kali surveynya ke lokasi bencana selama ini, pohon pinago terbukti lebih tahan abrasi dibandingkan jenis lainnya. Ia berharap pemerintah daerah bisa membuat program pembibitan Pinago yang selama ini hanya tumbuh liar saja. 

“Risiko bencana di Sumbar ini sangat besar, khususnya wilayah pesisir. Oleh sebab itu mitigasi itu harus dengan kombinasi antara mitigasi berbasis vegetasi dan mitigasi berbasis infrastruktur. Kalau infrastruktur itu berbiaya besar, makanya yang vegetasi lebih baik. Pohon pinago ini bagus, tahan abrasi dan berumur panjang. Jadi kalau bisa dibantu pembibitannya,” tambah Doni.

Walikota Pariaman, Genius Umar menyampaikan terimakasih atas kedatangan BNPB dan melaporkan bahwa tiap desa sudah ada kelompok siaga bencana lengkap dengan manajemen dapur umum.

Genius juga menyadari bahwa daerahnya berpotensi besar diterjang bencana gempa dan tsunami sehingga vegetasi menjadi pilihan sebagai mitigasi.

Doni Monardo siram pinago

“Ke depan akan kita tingkatkan mitigasi berbasis vegetasi khususnya penanaman pohon pinago,” imbuh Genius.

“Selama ini, pohon pinago dan ketapang ini hanya tumbuh liar saja, tidak pernah dibudidayakan dan dikembangkan, barulah dua tahun belakangan ini, Pemerintah Kota Pariaman bersama dengan masyarakat, mulai menanam dan mengembangbiakkannya untuk vegetasi sepanjang pantai nantinya,” pungkas Genius Umar.

Selain mengunjungi Pariaman, Doni Monardo dijadwalkan juga akan meninjau mitigasi di Pantai Padang, Painan dan Bengkulu.

(humas setdaprov sumbar)

Kami Hadir di Google News