Sumatera Barat

Badan Jalan Raya Terban, 13 Rumah Terdampak Banjir

69
×

Badan Jalan Raya Terban, 13 Rumah Terdampak Banjir

Sebarkan artikel ini
wabup tanah datar ke kubukarambie
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian meninjau badan jalan yang terban akibat banjir di Jorong Kubukarambie, Kecamatan Batipuah, beberapa waktu lalu. Banjir itu juga menyebabkan 13 rumah dan unit usaha warga mengalami kerusakan. (musriadi musanif)

TANAH DATAR, MJNews.id – Sebanyak 13 unit rumah tempat tinggal dan berusaha milik masyarakat di Jorong Kubukarambie, Kecamatan Batipuah, Tanah Datar terdampak banjir yang melanda daerah itu beberapa waktu lalu. Banjir juga menyebabkan terbannya badan jalan.

Untuk mendapatkan informasi lengkap tentang musibah itu, sekaligus mengkoordinasikan langkah penanganannya ke depan, Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian, Senin 17 Mei 2021, melakukan peninjauan langsung ke lapangan, didampingi sejumlah pejabat terkait.

Walijorong Kubukarambie, Yulizar melaporkan, banjir yang melanda kawasan itu sesungguhnya sangat jarang terjadi. Namun pada peristiwa menjelang sahur Rabu (12/5) itu, curah hujan cukup tinggi dan berlangsung lama, disusul meluapnya air hingga ke pemukiman dengan ketinggian hampir sedada orang dewasa.

“Ada 13 unit rumah dan tempat usaha milik masyarakat yang terendam dan terdampak banjir itu. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang diderita cukup besar. Ini merupakan banjir paling parah. Sebelumnya sudah pernah juga terjadi, tapi tidak sebesar ini,” jelasnya didampingi Camat Batipuh Arianto dan Pj. Walinagari Batipuah Baruah, Yulia Wastini.

Untuk menghindari agar bencana serupa tak terjadi lagi di masa datang, masyarakat berharap, Pemkab Tanah Datar melalui instansi terkait dapat melakukan berbagai upaya, terutama dengan membuatkan drainase dan penyaluran air yang lebih layak.

Wabup Richi menyatakan, pemerintah daerah akan berupaya menari solusi terbaik untuk mengantisipasi bencana agar tak terulang lagi. Apalagi, ujarnya, curah hujan beberapa waktu belakangan terbilang cukup tinggi, sehingga aliran sungai, drainase, dan selokan tak mampu lagi menampung debit air.

“Melalui dinas terkait, Pemkab Tanah Datar akan melakukan kajian terhadap kondisi di lapangan, sehingga didapat solusi yang tepat untuk mengantisipasi agar musibah ini tidak terulang lagi. Kita juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membenahi bahu jalan yang terban akibat bencana ini,” kata Wabup.

Dijelaskan, pemukiman masyarakat di Jorong Kubukarambie hingga ke batas Nagari Sabu banyak yang berada di titik kerendahan, bila diukur dari jalan provinsi yang menghubungkan Kubukarambie dengan Batusangkar.

Kalau curah hujan tinggi, ujar wabup, bahu jalan banyak dikhawatirkan terban dan menimpa rumah warga. Selain itu, badan jalan yang terban juga mengganggu akses transportasi menuju pusat kabupaten, dan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pihaknya pun berharap, instansi terkait di tingkat pusat dan provinsi dapat melakukan penanganan sebagaimana mestinya.

Kepada camat, walinagari, dan segenap elemen masyarakat, wabup juga meminta agar senantiasa memperhatikan keselamatan lingkungan, di antaranya dengan tidak membuang sampah ke sungai dan drainase.

“Mari kita jaga kebersihan sungai dan drainase itu, jangan membuang sam pah ke situ, karena salah satu dampaknya adalah banjir, akibat arus air tersumbat sampah yang kemudian meluap. Secara berkala, bagusnya juga diadakan gotong royong untuk membersihkan sungai, bandar, dan selokan itu,” katanya.

(mus) 

Kami Hadir di Google News