Sumatera Barat

Program Agroforestry Pessel, 15.400 Batang Pohon untuk Hijaukan 35 Hutan Rakyat

67
×

Program Agroforestry Pessel, 15.400 Batang Pohon untuk Hijaukan 35 Hutan Rakyat

Sebarkan artikel ini
Madrianto
Kepala UPTD KPHP Pessel, Madrianto.

PESISIR SELATAN, MJNews.id – Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tahun 2021 ini akan melakukan penanaman 15.400 batang pohon bernilai ekonomi.

Penanaman pohon melalui Program Agroforestry itu dilakukan agar keberadaan hutan sebagai sumber kehidupan, serta sebagai jaminan terhadap keanekaragaman hayati, juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Demikian disampaikan Kepala UPTD KPHP Pessel, Madrianto, Jumat 28 mei 2021, di ruang kerjanya.

“Penanaman pohon melalui Program Agroforestry itu dilakukan di kawasan Hutan Rakyat seluas 35 hektare pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Ampang Tulak Sejati, di Nagari Ampang Tulak Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan,” katanya.

Dijelaskannya bahwa tanaman sebanyak 15.400 batang pada lahan seluas 35 hektare itu, terdiri dari tiga jenis. Diantaranya pohon aren sebanyak 7.700 batang, pohon durian 3.300 batang, dan pohon jengkol sebanyak 4.400 batang pula.

“Kita berharap melalui penanaman pohon yang bernilai ekonomi ini tidak hanya sekedar berdampak positif terhadap kelestarian hutan sebagai penampung air, tapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat pinggir hutan yang tergabung pada kelompok tani tersebut. Saya katakan demikian, sebab tiga jenis pohon yang ditanam secara tumpangsari itu akan menghasilkan buah yang bisa dipanen untuk dijual,” katanya.

Dijelaskannya bahwa Program Agroforestry adalah sistem usaha tani yang mengkombinasikan antara tanaman pertanian dan tanaman kehutanan untuk meningkatkan keuntungan serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Dalam satu kawasan hutan itu akan terdapat pepohonan baik homogen maupun heterogen yang dikombinasikan dengan satu atau lebih jenis tanaman pertanian.

“Jadi masyarakat yang tergabung pada KTH Ampang Tulak Sejati yang berjumlah sebanyak 30 kepala keluarga itu nanti, dapat memanfaatkan tanaman yang sudah ditanam tanpa merusak kelestarian hutan rakyat yang dijadikan sebagai lokasi pengembangan,” ujarnya.

Disampaikan juga bahwa kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 334 juta yang bersumber dari APBD Provinsi melalui pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbar, Bakri Bakar itu, ditargetkan sudah bisa dimulai penanamannya pada akhir Juni 2021 nanti.

“Karena sekarang sudah dalam masa tahapan sosialisasi kepada kelompok masyarakat penerima manfaat. Dari itu saya berharap kepada masyarakat penerima manfaat supaya bisa mensukseskan program ini. Sebab kita berharap Pessel tetap dijadikan sebagai daerah penerima manfaat setiap tahunya melalui program ini,” tutupnya.

(myd) 

Kami Hadir di Google News