Sumatera Barat

Bupati Lima Puluh Kota Bersama Forkopimda Ikuti Peringatan Hari Lahir Pancasila

114
×

Bupati Lima Puluh Kota Bersama Forkopimda Ikuti Peringatan Hari Lahir Pancasila

Sebarkan artikel ini

 

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lima Puluh Kota
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA, MJNews.id – Dengan penuh khidmat, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo beserta Forkopimda mengikuti Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 secara Virtual di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Sarilamak, Selasa 1 Juni 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

 

Selain Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan forkopimda Kabupaten Lima Puluh Kota diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra, S.Si, mewakili Kapolres Lima Puluh Kota, Kompol Russirwan, mewakili Dandim 0306/50, Wadanramil 05/Harau Kapten Inf Kusmiyanto, kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekda, Widya Putra M.Si, Asisten II Fitma Indrayani, SH, serta Kepala OPD.

 

Dengan tema, “Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh”. Peringatan hari lahirnya Pancasila ini merupakan komitmen bersama segenap bangsa, negara dan masyarakat Indonesia dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi kedaruratan pandemi 

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghimbau, agar momen peringatan Hari Kelahiran Pancasila harus dimanfaatkan guna mengokohkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila di tengah masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, tantangan yang dihadapi bangsa indonesia tidaklah semakin ringan, globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan.

 

“Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas. Rivalitas antar wilayah, rivalitas perbedaan pandangan, dan rivalitas ideologi,” ungkap Presiden.

 

Presiden Jokowi menuturkan, ideologi trans nasional cenderung semakin meningkat dengan memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara, selaras dengan perkembangan revolusi industri 4.0 yang menyediakan berbagai kemudahan.

 

“Segala kemudahan ini bisa saja digunakan oleh ideologi trans nasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia dan berbagai belahan dunia,” jelasnya.

 

Untuk menghadapi semua ini, Presiden Jokowi mengatakan penerapan nilai nilai pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara cara biasa dan harus dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi revolusi industri 4.0.

 

“Pancasila harus menjadi pondasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan. Saya mengajak semua pihak untuk bersatu padu dan perperan aktif memperkokoh nilai nilai pancasila dalam mewujudkan indonesia maju,” tutup Presiden Republik Indonesia Mengakhiri amanatnya pada Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 itu.

(Rel/Yud) 

Kami Hadir di Google News