HeadlineSumatera Barat

Galodo di Malalo Renggut Dua Nyawa, Empat Rumah Rubuh dan Tertimbun Material Longsor

119
×

Galodo di Malalo Renggut Dua Nyawa, Empat Rumah Rubuh dan Tertimbun Material Longsor

Sebarkan artikel ini
Satu jenazah korban galodo di Nagari Guguak Malalo
Satu jenazah korban galodo di Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan ditandu tim BPBD dan Basarnas untuk disemayamkan di rumah sanak familinya, Minggu (5/4/2020). (musriadi musanif)

Sejumlah warga di lokasi bencana menjelaskan, intensitas hujan di kawasan tersebut terbilang cukup tinggi sejak tengah malam. Korban Ijun sebenarnya sudah menyadari, kata mereka, hujan yang demikian lebat akan memicu bencana. Buktinya, kata warga, Ijun sempat mengungsikan istrinya ke rumah sanak famili yang tak berapa jauh dari lokasi.

“Setelah mengantarkan istrinya, dia kembali ke rumah untuk menjemput ibunya. Tiba-tiba bencana itu datang. Keduanya tertimbun di reruntuhan rumahnya yang remuk dihantam tanah longsor yang kemudian ditimpa pohon besar,” sebut warga itu.

ADVERTISEMENT

banner pemkab muba

Belum diperoleh informasi total kerugian dalam musibah ini. Selain korban nyawa, kerugian material akibat rumah rubuh dan tertimbun longsor, serta areal pertanian dan ternak warga ditaksir mencapai angka ratusan juta rupiah.

Rawan

Daerah pantai barat Danau Singkarak sejak dari Baiang di batas Kecamatan Junjuang Siriah, Kabupaten Solok, hingga Simpang Payo di perbatasan Nagari Sumpu dengan Nagari Batu Taba, Kabupaten Tanah Datar, memang terbilang rawan tanah longsor dan air bah.

Pada Jumat (17/1/2020) sekira pukul 04.25, bencana galodo juga terjadi di kawasan itu, persisnya di Jorong Tanjuang Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian material juga mencapai angka ratusan juta rupiah.

Delapan bangunan mengalami kerusakan, terdiri dari enam unit rumah penduduk, satu toko perabotan, dan satu unit bengkel sepeda motor.

Kerugian lainnya adalah 15 karung padi siap panen hanyut ke Danau Singkarak, begitu pula dengan 20 karung jagung siap panen, satu unit mobil, satu sepeda motor, dua ekor sapi dan sepuluh ekor kambing dinyatakan hilang, diperkirakan dibawa harus hingga ke danau.

Pada Minggu (26/2/2020), bencana galodo juga menghantam nagari itu. Waktu itu, bencana melanda Jorong Tangah XX, Nagari Padanglaweh Malalo. Air bah, bebatuan, lumpur dan kayu ukuran besar menghantam rumah warga setelah meluap di aliran sungai Batang Muaro Samuik berhulu di Perbukitan Patah Gigi.

Dalam peristiwa ini, ada 82 jiwa warga terpaksa diungsikan, satu unit mobil tertimbun, dan puluhan hektar sawah rakyat rusak berat. Sebuah surau dan 26 unit rumah warga rusak, jebol, dan dimasuki material longsor.

Pada 2000, galodo juga terjadi di Malalo. Persisnya di Jorong II Koto Nagari Guguak Malalo. Dalam peristiwa itu, tercatat sembilan orang meninggal dunia dan puluhan rumah rusak berat.

(*/eds)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT