EkonomiLampungSumatera Barat

Pemprov Sumbar Ingin Tingkatkan Investasi Penggemukan Sapi di Pasaman dan Solsel

104
×

Pemprov Sumbar Ingin Tingkatkan Investasi Penggemukan Sapi di Pasaman dan Solsel

Sebarkan artikel ini
Mahyeldi ke Lokasi peternakan sapi PT Juang Jaya Abdi Alam
Mahyeldi meninjau lapangan ke lokasi peternakan sapi PT Juang Jaya Abdi Alam. (humas)

SIDOMULYO, MJNews.ID – Provinsi Lampung mengimpor sapi dari Australia untuk digemukkan dan dapat memenuhi kebutuhan kasumsi daging di Sumatera dan Jawa. Sistemnya, dengan melakukan pemberdayaan masyarakat telah teruji dengan sistem bagi hasil 30 dan 70 persen. Dan sapi yang dikerjasamakan penggemukan bersama masyarakat dan pengembang sapi bunting.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah didampingi OPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat meninjau lapangan ke Lokasi peternakan sapi PT. Juang Jaya Abdi Alam di Desa Koto Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan. Kunjungan tersebut disambut oleh General Maneger PT. Juang Jaya Abdi Alam, Wiliam E.L Bulo, Jum’at 11 Juni 2021.

Gubernur Sumbar mengatakan, masyarakat yang bisa menerima sistem kerjasama memenuhi persayaratan diantaranya, Ketersediaan pakan hijau, direkomendasikan oleh kelompok peternak dan telah dilatih selama 2 minggu.

“Pakan memanfaatkan limbah pertanian dan daun jagung dan dibuatkan silasenya. Pembuatan pakan sapi ini juga dilatih kepada masyarakat. Kotoran ternak diolah menjadi pupuk kandang dan dibagikan ke masyarakat secara gratis meliputi lahan seluas 8.000 hektare,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi berharap nantinya investor mau mengembangkan usaha peternakan ini di daerah Pasaman dan Solok Selatan. Untuk pengimporan sapi dari Australia ini dapat didrop di Pelabuhan Teluk Bayur.

“Kita punya Rumah Potong Hewan (RPH) Modern dan belum termanfaatkan secara maksimal. Dengan adanya RPH modern yang berada di Payakumbuh ini dapat melakukan penyembelihan sapi dari lampung sehingga nantinya dapat memenuhi kebutuhan daging dan kebutuhan rendang di wilayah Sumatera Barat,“ tambahnya.

Selanjutnya di hari kedua, rencananya Gubernur Sumbar dan kepala OPD Pemerintah Provinsi Sumbar akan berkunjung ke lokasi tambak udang modern di Kabupaten Tanggamus.

“Kita mengajak perusahaan untuk mau berinvestasi di Sumatera Barat, baik di Pasaman dan Solok Selatan. Untuk pengimporan sapi dari Australia, kita akan dorong Pelabuhan Teluk Bayur untuk penyediaan sarana khusus impor sapi,” ajaknya.

Dalam pemaparan tersebut, Wiliam menyampaikan bahwa peternakan sapi potong ini diimpor dari Australia dan di lokasi ini adalah proses penggemukan dan nantinya akan memenuhi suplai daging di wilayah Sumatera dan Jawa.

“Dalam proses penggemukan perusahan melibatkan masyarakat dengan kerja sama bagi hasil 30% dan 70% dan masyarakat dapat menerima kerja sama itu dengan persyaratan pengadaan pakan hijau dari limbah pertanian dan daun jagung serta timbal baliknya kotoran sapi diolah menjadi pupuk kandang untuk dibagikan ke masyarakat yang berlahan pertanian seluas 8.000 hektare,” ujarnya.

(Adpim Sumbar)

Kami Hadir di Google News