Sumatera Barat

Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Jadi Fokus RPJMD Pasbar 2021-2026

95
×

Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Jadi Fokus RPJMD Pasbar 2021-2026

Sebarkan artikel ini
musrenbang rpjmd pasbar
Bupati Hamsuardi membuka Musrenbang RPJMD Kabupaten Pasaman Barat tahun 2021-2026, Kamis 24 Juni 2021.

PASAMAN BARAT, MJNews.ID – Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026. Musrenbang digelar secara tatap muka dan virtual di aula kantor setempat pada Kamis 24 Juni 2021.
Kegiatan Hadiri oleh Pj Sekretaris Daerah, Hendra Putra, Para Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Organisasi Bidang Agama, Organisasi Wanita dan stakholder terkait lainnya. Sedangkan secara Virtual kegiatan diikuti oleh camat dan wali nagari se- Kabupaten Pasaman Barat.
Dalam sambutan Bupati Hamsuardi, menyampaikan terdapat tiga fokus pembangunan yang tertuang di dalam visi dan misi Bupati Pasbar. Pertama mengenai pendidikan, yang fokus kepada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan pembanguan infrastuktur.
Hamsuardi menyampaikan, perumusan tujuan pembangunan tersebut didasarkan kepada berbagai permasalahan dan isu strategis yang berkembang saat ini. Belum optimalnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta masih rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Pasaman Barat dibanding Kabupaten/Kota lainnya di Propinsi Sumatera Barat.
“Di bidang pendidikan, permasalahan yang dihadapi yaitu masih kurangnya sarana dan prasarana serta peralatan belajar, terutama di jorong-jorong tertinggal, belum meratanya distribusi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mulai dari PAUD hingga SLTP, dan belum meratanya pelayanan pendidikan non formal, informal, dan pembelajaran berbasis masyarakat. Setelah Pandemi Covid-19, muncul lagi kualitas belajar-mengajar dan kelengkapan sarana pembelajaran secara online, karena proses belajar mengajar yang biasa dilaksanakan di sekolah, harus dilakukan di rumah,”kata Hamsuardi.
Selanjutnya, di bidang kesehatan permasalahan yang dihadapi adalah tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, angka kematian balita, prevalensi stunting, dan laju pertumbuhan penduduk. Permasalahan tersebut berakar dari terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan terutama di daerah terpencil, rendahnya cakupan kepemilikan air minum aman dan sanitasi layak, permasalahan lingkungan dan persampahan, serta belum meratanya distribusi tenaga medis dan non-medis di fasilitas kesehatan, mulai dari Polindes, Pustu, Puskesmas, hingga rumah sakit, serta belum optimalnya program keluarga berencana.
“Sejak pandemi Covid-19 menyebabkan menurunnya kunjungan di fasilitas kesehatan, sehingga terjadi peningkatan angka kematian. Ini karena Belum optimalnya partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan masyarakat yang aman, tentram, berbudaya dan berketahanan, baik dalam memerangi kasus kejahatan, kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, serta ketahanan dalam menghadapi bencana, baik bencana alam maupun non-alam, seperti pandemi Covid-19 yang kita hadapi saat ini,” ujar Hamsuardi.
Permasalahan ini, Lanjutnya, tidak akan bisa diatasi jika pelakunya hanya unsur pemerintah saja. Oleh karena itu, Ia berharap dukungan segenap masyarakat untuk saling bekerja sama, bahu membahu dalam membangun Pasaman Barat ke depan.
“Untuk itu, perlu beberapa prioritas pembangunan yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan tersebut, seperti peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan melalui penyederhanaan birokrasi, perampingan struktur organisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penguatan sistem pengawasan internal, inovasi daerah untuk pelayanan publik, dan penerapan perencanaan dan penganggaran berbasis data dan informasi,” ungkapnya.
Sedangkan, peningkatan kualitas SDM, peningkatan keamanan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat, perlu adannya peningkatan pengamalan ajaran agama, penerapan nilai-nilai budaya dalam masyarakat, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bidang kebencanaan dan ketentraman dan ketertiban umum, serta memerangi segala macam tindak diskriminatif terhadap kaum yang lemah.
“Dalam penyempurnaan RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 ini, saya berharap adanya ide dan masukan dari semua pihak, sehingga perencanaan yang disusun berdaya guna dan tepat sasaran,” tutupnya.
(wyu)

Kami Hadir di Google News