Bank NagariEkonomiReligiSumatera Barat

Bank Nagari Terus Perkuat Unit Usaha Syariah

233
×

Bank Nagari Terus Perkuat Unit Usaha Syariah

Sebarkan artikel ini
Direksi Bank Nagari
Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad didampingi Direktur Kredit & Syariah, Gusti Candra, Direktur Keuangan Sania Putra, Direktur Operasional Syafrizal dan Direktur Kepatuhan, Restu Wirawan. (ist)

PADANG, MJNews.ID – Di usia sekitar 14 tahun pada tahun 2021 ini, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari telah berkembang pesat dan mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat Sumatera Barat yang menginginkan layanan perbankan syariah.
UUS Bank Nagari mendapatkan izin dari Bank Indonesia tanggal 28 September 2006 dan awalnya mulai beroperasional melalui 1 kantor yaitu Kantor Cabang Syariah Padang terhitung tanggal 4 Mei 2007. Manajemen Bank Nagari begitu seriusnya menyiapkan UUS yang mempunyai daya dukung dan daya saing yang sama handalnya dengan induknya yaitu Bank Nagari konvensional.
Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad, didampingi oleh Direktur Kredit & Syariah-Gusti Candra, Direktur Keuangan-Sania Putra, Direktur Operasional-Syafrizal dan Direktur Kepatuhan-Restu Wirawan, kepada media di Padang, Kamis 8 Juli 2021, menyampaikan bahwa penguatan UUS Bank Nagari tersebut semakin signifikan dilakukan.
Saat ini UUS Bank Nagari mempunyai daya dukung yang mumpuni untuk melayani masyarakat secara luas dan dari segala lapisan.Daya dukung yang dimiliki tersebut antara lain 5 kantor cabang, 4 kantor cabang pembantu, 2 kantor kas, terdapat 119 unit layanan syariah yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Barat, didukung 332 mesin ATM, 548 mesin EDC yang tersebar di banyak merchant.
Di era digital ini, katanya, UUS Bank Nagari juga didukung adanya 5.211 merchant Quick Respon Indonesian Standard (QRIS), Core Banking System 7.24 (beroperasi full day), Mobile Banking, Cash Management, SMS Banking, Auto Debet, Digital Payment.
Di samping itu UUS Bank Nagari juga mengembangkan sinergi pengelolaan dana mesjid dan mushala, penyediaan tabungan emas, tabungan qurban, tabungan umrah, tabungan haji dan tabungan haji junior untuk anak-anak, pendaftaran haji dan umroh serta pengelolaan dana BPKH, serta memiliki
izin sebagai Lembaga Keuangan Syariah-Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU).
“Kami juga dipercaya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah dan penyalur Pembiayaan Perumahan Bersubdisi FLPP, sebut Dirut Muhamad Irsyad.
Kinerja
Di tengah dampak pandemi Covid-19 yang menekan segala lini kehidupan sejak tahun 2020 sampai dengan saat ini, UUS Bank Nagari tetap mampu menghasilkan kinerja yang memuaskan dan membanggakan.
Dalam kesempatan itu dirut memaparkan kinerja UUS Bank Nagari sejak tahun 2019 hingga periode Juni 2021; asset posisi Juni 2021 sebesar Rp 2,46 triliun. meningkat dibandingkan asset tahun 2020 yang sebesar Rp 2,32 triliun dan asset tahun 2019 yang sebesar Rp 1,73 triliun.
Penghimpunan dana masyarakat hingga Juni 2021 mencapai Rp 2,33 triliun. “Meningkat dibandingkan posisi tahun 2020 sebesar Rp 2,09 triliun dan tahun 2019 yang sebesar Rp 1,53 triliun.Selama 6 bulan di tahun 2021 yaitu Januari 2021 sampai Juni 2021, penghimpunan dana masyarakat ini sudah tumbuh Rp 235,95 miliar atau tumbuh 11,23%,” katanya.
Dalam hal pembiayaan yang diberikan hingga Juni 2021, katanya, mencapai Rp 1,80 triliun. Ini meningkat dibandingkan posisi tahun 2020 sebesar Rp 1,58 triliun dan tahun 2019 yang sebesar Rp 1,51 triliun.Selama 6 bulan di tahun 2021 yaitu Januari 2021 hingga Juni 2021,penyaluran pembiayaan sudah tumbuh Rp 212,66 miliar atau tumbuh 13,43%.
Jumlah nasabah dana yang mempercayakan penyimpanan dan pengelolaan dananya melalui Bank Nagari Syariah juga meningkat yaitu mencapai 165.780 nasabah pada posisi Juni 2021. Naik signifikan dari posisi tahun 2020 sebanyak 153.948 nasabah dan tahun 2019 yang sebesar 129.225 nasabah.
Jumlah debitur yang diberikan pembiayaan syariah juga meningkat yaitu mencapai 15.035 debitur pada posisi Juni 2021. Naik dari posisi tahun 2020 yang sebanyak 14.283 debitur dan tahun 2019 yang sebesar 9.833 debitur.
Sementara pengelolaan dana masjid dan mushala pada tahun 2020 berjumlah 1.036 mesjid dan mushala dengan dana kelolaan Rp 5,98 miliar. Posisi ini meningkat signifikan sampai dengan Juni 2021 yaitu mencapai 3.622 mesjid dan mushala dengan dana kelolaan Rp 25,90 miliar.
Sedangkan animo masyarakat mengambil porsi haji, katanya, juga tetap baik walaupun di tengah dampak pandemi Covid-19 ini, dimana selama tahun 2020 jumlah pendaftaran haji melalui Bank Nagari Syariah adalah sebanyak 2.853 orang dan dalam tahun ini yaitu Januari 2021 hingga Juni 2021 sebanyak 634 orang. Apabila pandemi ini mereda diperkirakan jumlah pendaftaran haji melalui Bank Nagari Syariah akan kembali meningkat signifikan.
Dirut juga menyebutkan, masyarakat yang menggunakan layanan E-Channel Syariah juga bertumbuh dengan baik dan pesat yaitu layanan auto debet, cash management, portal payment, SMS notifikasi, SMS Banking, QRIS, Lapau Nagari (agen laku pandai) dan pengguna Nagari Mobile Banking. Masyarakat dimanjakan dengan berbagai kemudahan dan penawaran menarik dari program-program promosi layanan E-Channel Bank Nagari Syariah tersebut.
Market share asset Bank Nagari Syariah terhadap keseluruh Perbankan Syariah di Sumatera Barat juga meningkat, yaitu dari 26,71% tahun 2019 menjadi saat ini 30,15%.
Market share penghimpunan dana masyarakat juga meningkat yaitu dari 32,66% tahun 2019 menjadi saat ini 34,56%. Market share pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat juga meningkat dari 28,72% pada tahun 2019 menjadi saat ini 35,60%. 
Gusti Candra, Direktur Kredit & Syariah, menambahkan bahwa dengan kinerja yang membanggakan tersebut tercermin dari rasio-rasio keuangan, yakni Peran intermediasi perbankan yang tergambar dari Financing Deposit Ratio (FDR)per posisi Juni 2021 mencapai 77,14%, meningkat dari FDR tahun 2020 yang sebesar 75,67%, kemampuan menghasilkan pendapatan yang tergambar dari rasio Net Operating Margin (NOM) per posisi Juni 2021 mencapai 2,13%, meningkat dari NOM tahun 2020 yang sebesar 2,10%.
Kemudian, efektivitas operasional usaha yang tergambar dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) per posisi Juni 2021 sebesar 65,53%, mampu diturunkan dari posisi Desember 2020 yang sebesar 80,76%. Selanjutnya, tingkat pembiayaan bermasalah yang tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) terus membaik yaitu di posisi Juni 2021 sebesar 1,92%, berhasil diturunkan dari posisi Desember 2020 yang sebesar 2,27%.
“Laba bersih yang disumbangkan UUS Bank Nagari kepada Induknya sampai dengan posisi Juni 2021 mencapai Rp 38,8 miliar. Memperhatikan pencapaian hingga posisi Juni 2021 tersebut, maka target laba bersih UUS tahun 2021 sebesar Rp 63 miliar akan dapat dicapai,” katanya.
Muhamad Irsyad, menerangkan bahwa dengan kinerja yang senantiasa dalam kategori baik tersebut maka Bank Nagari Syariah konsisten mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari lembaga berkompeten. Terakhir Bank Nagari Syariah dinobatkan sebagai “Bank Syariah Regional Terefisien” pada Anugerah Syariah Republika 2020.
Dirut menjelaskan kepada media, apa saja kebijakan dan strategi yang telah dilakukan manajemen Bank Nagari untuk terus memperkuat Unit Usaha Syariah tersebut, yaitu memberikan pemahaman dan pelatihan kepada seluruh pejabat dan pegawai tentang Perbankan Syariah.
Saat ini semua pegawai pada semua tingkatkan telah mendapatkan pelatihan dasar perbankan syariah. Pelatihan yang bersifat spesifik juga telah diberikan kepada personil-personil terkait.
Pelatihan tersebut semakin meningkatkan kepercayaan diri pegawai untuk memasarkan dan melayani berbagai kebutuhan masyarakat tentang perbankan syariah.
Tidak hanya pegawai, Dewan Komisaris dan Direksi juga terus menempa diri dengan mengikuti berbagai workshop, FGD dan seminar-seminar tentang ekonomi, keuangan dan perbankan syariah.
Kemudian, menanamkan dan memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai tentang nilai budaya, kebiasaan dan kearifan lokal masyarakat Sumatera Barat yang sebenarnya sudah menerapkan dan selaras dengan prinsip-prinsip syariah, tinggal lagi bagaimana Bank Nagari dapat berperan serta secara signifikan dalam meningkatkan sosialisasi dan edukasi agar nilai-nilai tersebut diwujudkan secara nyata dengan menggunakan bank Syariah dalam aktivitas ekonomi dan keuangannya.
“Direksi dan Dewan Komisaris menyepakati Rencana Bisnis Bank (RBB) lebih diarahkan untuk peningkatan portfolio Syariah secara signifikan. Pada RBB tahun 2020 yang lalu total pembiayaan Syariah ditargetkan tumbuh 6% dan total penghimpunan Dana Pihak Ketiga ditargetkan tumbuh 6,75%. Pada RBB tahun 2021 ini, manajemen memutuskan untuk meningkatkannya secara signifikan yaitu target pertumbuhan total pembiayaan menjadi 28,46% dan target pertumbuhan total Penghimpunan Dana Pihak Ketiga menjadi 27,29%,” katanya.
Selanjutnya, manajemen terus melakukan pembenahan internal dan memperkuat infrastruktur. Terhitung Februari 2020, ditetapkan kebijakan bahwa seluruh kantor Bank Nagari yang ada di Sumatera Barat bisa melayani masyarakat yang menginginkan produk, layanan dan jasa Perbankan Syariah. Artinya seluruh pegawai Bank Nagari harus memahami serta mampu melakukan operasional dan melayani aktivitas perbankan syariah sehingga tidak ada lagi istilah “pegawai konven dan pegawai syariah.
Kewajiban memasarkan produk dan meningkatkan portofolio syariah, juga diberikan bobot yang signifkan pada kontrak kerja antara Pemimpin Cabang dengan Direksi.
Bank Nagari juga meningkatkan perhatian kepada Dewan Pengawas Syariah (DPS) sehubungan dengan banyak SOP-SOP yang harus disesuaikan dan dimintakan opini kepada DPS. Bank juga menempatkan (satu) tenaga ahli + 1 staf khusus dari Divisi Usaha Syariah untuk membantu penyelesaian dan percepatan tugas-tugas DPS, termasuk menyediakanruangan kerja yang representatif.
Gaji dan seluruh penerimaan pegawai Bank Nagari, dipindahkan dari konvensional ke Bank Nagari Syariah. Rekening zakat pegawai ditempatkan di Bank Nagari Syariah. Kredit pegawai intern juga lebih diarahkan ke syariah.”
“Teknologi dan E-Channel Bank Nagari Syariah dikembangkan sama bagusnya dengan konvensional,” katanya.
Menurutnya, produk yang banyak diminati masyarakat dan selama ini hanya ada di layanan konvensional, berhasil diurus sehingga dapat juga melayani masyarakat yang menginginkan pola Syariah, yaitu KUR Pola Syariah dan Pembiayaan Perumahan Bersubsidi FLPP bagi para Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Kami juga menciptakan dan mengembangan produk yang hanya ada di Bank Syariah, diantaranya yaitu gadai emas, tabungan emas, tabungan qurban, tabungan umrah, tabungan haji dan tabungan haji junior,” katanya.
“Kami juga beraudiensi dan menjalin kerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Barat tentang sosialisasi dan edukasi ekonomi, keuangan dan perbankan syariah kepada masyarakat,” ujarnya lagi.
Di samping itu juga melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan dan perbankan syariah kepada pelaku usaha UMKM,koperasi,organisasi keagamaan dan jaringan komunitas di berbagai kota/kabupaten.
Pada akhir pemaparannya, Direktur Utama dan Direktur Kredit & Syariah menyampaikan beberapa kebijakan dan strategi kedepan yang akan dilakukan Bank Nagari untuk semakin memperkuat UUS serta sekaligus meningkatkan pemahaman dan peningkatan layanan perbankan syariah oleh masyarakat, yaitu diantaranya lebih masif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan nasabah tentang ekonomi, keuangan dan perbankan Syariah.
Untuk itu, sinergi akan dilakukan lebih intens dengan organisasi, tokoh masyarakat, pelaku usaha, komunitas dan generasi muda yang concern dengan ekonomi Syariah seperti Kanwil Kemenag Sumbar, MES, MUI, Muhammadiyah, NU, Tarbiyah-Perti, DDI, DMI, Ulama, Kadin, HIPMI, Ulama, tokoh masyarakat, penyuluh agama, influenser, wisata religi, wisata halal, dan lain-lain. Sasarannya adalah jumlah nasabah dan pengguna layanan Bank Nagari Syariah meningkat.
Kemudian, menyiapkan SDM yang semakin cakap, terampil, professional, berdaya saing tinggi dan mamahami dengan baik kebutuhan dan keinginan nasabah tentang Bank Syariah.
“Meningkatkan kehandalan teknologi yang update dengan era digitalisasi perbankan seperti mobile banking, internet banking, digital payment, QRIS, EDC, Cash Management, Laku Pandai, dan lain-lain. Mengembangkan dan menciptakan produk dan layanan yang beragam, kompetitif dan bisa diakses “dimanapun, kapanpun (Bank anywhere, anytime)” dan jika diperbandingkan dengan Bank konvensional, tidak menjadi lebih mahal dan tidak menjadi lebih sulit.”
Direktur Utama menutup sesi diskusi dengan media tersebut dengan menyampaikan bahwa manajemen dan seluruh pegawai Bank Nagari berkomitmen dan bekerja keras di tengah pandemi wabah Covid-19 ini untuk terus memperkuat UUS Bank Nagari agar keinginan dan kebutuhan masyarakat Sumatera Barat akan produk, jasa dan layanan perbankan secara syariah dapat disediakan dengan sebaik-baiknya.
(***)

Kami Hadir di Google News