Sumatera Barat

Pemprov Sumbar Canangkan Program CSR Listrik Mandiri bagi Daerah Tertinggal

89
×

Pemprov Sumbar Canangkan Program CSR Listrik Mandiri bagi Daerah Tertinggal

Sebarkan artikel ini
Pemprov Sumbar Canangkan Program CSR Listrik Mandiri bagi Daerah Tertinggal
Pemprov Sumbar Canangkan Program CSR Listrik Mandiri bagi Daerah Tertinggal. (humas)

PASAMAN, MJNews.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan program bantuan CSR Listrik Mandiri (Limar) memanfaatkan listrik tenaga surya (solar panel) hanya dengan Rp 3,7 juta bisa bantu satu rumah di nagari dan daerah terisolir di Sumbar.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah pada pencanangan Program Limar bagi daerah tertinggal di sela-sela kunker ke daerah terisolir Jorong V Pertemuan, Nagari Muaro Sungai Lolo, Kabupaten Pasaman, Kamis 22 Juli 2021.
Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPD RI Muslim Yatim, Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS, beberapa OPD terkait, camat, walinagari, walijorong dan tokoh masyarakat Jorong Pertemuan Nagari Muaro Sungai Lolo.
Gubernur Sumbar juga katakan, dengan program ini diharapkan semua daerah tertinggal, terisolir yang belum sarana dialiri listrik oleh PLN di Sumbar akan dapat terang bercahaya pada malam hari. 
“Program Linmar ini merupakan, karya Ujang Koswara dari Bandung yang memberikan alternatif penerangan bagi masyarakat di daerah yang jauh dari jangkau infrastruk jalan dan transportasi. Kita tahu di Sumbar masih banyak masyarakat berada pada daerah-daerah tertinggal dan terisolir belum terjamah pembangunan,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi dengan dana CSR saat ini tim muklis muksinin bantuan 40 rumah dan baru terbawa 30 rumah. Tim ini terdiri dari 3 (tiga) orang dari Bandung dan 2 (dua) dari Sumbar dengan solar panel memanfaatkan cahaya matahari.
“Dengan program Linmar, bersinar rumahnya, bersinar hatinya bersinar masa depannya. Mudahan-mudahan dengan penerangan ini masyarakat dapat meningkatkan amalan ibadahnya, mengaji sholat malam serta juga menambah kegiatan ekonomi lainnya,” harap Mahyeldi.
Walinagari Muaro Sungai Lolo, Ogi Arianto, kunjungan gubernur pertama kali menginjakkan kaki di Jorong V Pertemuan yang masih sangat tertinggal.
“Ada 37 nagari di kabupaten Pasaman, namun dari semua nagari yang ada itu Nagari Muaro Sungai Lolo, daerah kekurangan di segala bidang pembangunan, infrastruktur jalan, listrik, jaringan komunikasi, pendidikan dan kesehatan,” ujarnya. 
Ogi menambahkan, anak-anak tamatan sekolah dasar di sini mesti menyambung pendidikan SLTP, SLTQ mesti di luar daerah ini, ada di ibukota Pasaman, Bukittinggi karena sarana pendidikan sangat kuran dari 175 KK yang ada di Jorong V Pertemuan ini.
“Dari 6 jorong di Nagari Muaro Sungai Lolo, Jorong V Pertemuanlah paling amat kurang pembangunan infrastrukturnya. Jangankan jalan, transportasi sungaipun lewat sampan sangat sulit dan cukup lama sampainya. Dan pak Gubernur dan rombongan telah melihat langsung kondisinya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Trail Adventure (ITA) Sumbar, Dr. Risnaldi juga katakan, bahagia bersama komunitas Trail Adventure bisa tebar hewan kurban Idul Adha 1442 H kepada masyarakat nagari di Muaro Sungai Lolo.
“Dengan niat Lillahi Ta’ala, beberapa ekor dari 30 ekor hewan kurban sapi dari kepala OPD dapat juga sampai ke sini dengan 3 hari perjalanan. Dan diketahui belum pernah ada ternak sapi masuk ke jorong ini apalagi ada penyembelihan sapi di daerah ini. Hari ini penyembelihan hewan kurban untuk pertama kalinya di Jorong V Pertemuan. Semoga menjadi amalan keberkahan bagi kita semua,” doanya.
(Adpim Sumbar)

Kami Hadir di Google News