EkonomiSumatera Barat

Rezka Oktoberia Apresiasi Jaringan Pemred Sumbar

100
×

Rezka Oktoberia Apresiasi Jaringan Pemred Sumbar

Sebarkan artikel ini
Kapolda Sumbar bersama Anggota DPR RI, Rezka Oktoberia
Kapolda Sumbar bersama Anggota DPR RI, Rezka Oktoberia.

Padang, MJNews.ID – Anggota DPR RI, Rezka Oktoberia mengapresiasi upaya yang dilakukan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Sumbar menggalang donasi bagi warga tak mampu dan pelaku usaha kecil yang terdampak PPKM Darurat di Kota Padang.
Penggalangan donasi “serbuan” JPS bersama mitra dan tokoh Sumbar yang disampaikan ke penerima dalam bentuk paket sembako itu, dinilai Rezka sangat tepat. 
Apalagi saat ini penularan Covid-19 masih tinggi dan pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM. 
“Hari ini, saya dapat laporan di Sumbar saja, 700 lebih yang positif terinfeksi. Dan, PPKM diperpanjang oleh pemerintah untuk pengendalian pandemi. Jadi, terobosan JPS ini sangat tepat dan ditunggu warga yang terdampak PPKM, terutama saudara-saudara kita yang terkendala usahanya dan pekerjaannya karena penerapan aturan PPKM,” ungkap Rezka.
Rezka menyebutkan dirinya minta maaf tak bisa hadir langsung tapi mengirimkan perwakilan dirinya pada pelepasan Sembako JPS bersama mitra dan tokoh yang dilakukan Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto di Mapolda Sumbar, Minggu 25 Juli 2021.
“Saya mohon mohon maaf dan izin, tidak bisa hadir langsung. Salam sama teman-teman media, Bang Toni (Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto) serta tokoh lainnya yang hadir ya. Insya Allah pada tahap II nanti saya bisa hadir,” ungkap Rezka yang juga salah seorang donatur sembako dalam aksi sosial Bhakti JPS untuk Negeri.
Perkuat Koordinasi
Dalam penanganan Covid-19 di Sumbar, Rezka berterima kasih kepada para tenaga medis yang tanpa lelah terus berada di garda terdepan. Selanjutnya, forkopimda dan sejumlah pemda yang dari laporan yang dia terima selalu aktif melakukan vaksinasi, sosialisasi protokol kesehatan serta menyalurkan bantuan bagi warga.
Ia berharap koordinasi pemda dengan forkompinda terus diperkuat lagi. Harus lebih fokus dan terintegrasi dalam penanganan pandemi ini. Terutama dalam mempersiapkan tempat-tempat penanganan pasien yang darurat maupun pasien isolasi mandiri serta penyaluran bantuan sosial ke warga terdampak PPKM, dengan penyaluran yang tepat sasaran.
“Kemarin saya dengar ada rumah sakit yang sempat kekurangan oksigen dan ada alat penanganan Covid-19 yang rusak. Untuk itu, perlu langkah taktis dan terkoordinasi dengan baik pemda bersama manajemen rumah sakit dan dokter sehingga bisa cepat menekan angka penularan dan kematian, serta bagaimana alat penanganan covid ini bisa ada, solusi dan kolaborasi” ujarnya.
Jika ada kendala yang perlu langkah cepat dan taktis ke pusat, dia minta agar segera informasikan ke wakil rakyat di DPR dan DPD, DPRD atau langsung ke kementerian dan lembaga terkait. 
“Penyelamatan warga atau masyarakat adalah nomor satu, apalagi yang berkaitan dengan nyawa masyarakat. Semua fokus kita harus ke sana dulu. Hindari dulu lah kegiatan-kegiatan yang tidak ada kaitan dengan penanganan pandemi Covid-19, utamakan keselamatan masyarakat,” ingat Rezka.
Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait harus diarahkan bekerja taktis dan cepat merespons situasi di lapangan. 
“Jika kepala OPD tidak responsif, diganti saja karena situasi saat ini emergency. Tinggal laporkan ke Mendagri. Tiap OPD terkait mesti tanya tiap hari, apa yang dibutuhkan rumah sakit, tenaga medis serta di tempat-tempat isolasi. Dengar juga masukan dari pakar epidemiologi dan dokter. Ingat, 700 lebih orang terinfeksi, itu bukan angka yang sedikit. Di hulu, juga teruskan sosialisasi bersinergi dengan teman-teman media. Sediakan juga kontak 24 jam untuk warga yang butuh informasi dan bantuan penanganan Covid-19,” jelas Rezka.
(rls/jps/Yud)

Kami Hadir di Google News