 |
| Gubernur dan Wagub Sumbar Takziah ke Rumah Dinas Sekda Hansastri. (f/kominfotik) |
PADANG, Mjnews.id – Berpulangnya Ibunda Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Hj. Naimah, Gubernur Mahyeldi melakukan takziah ke Rumah Dinas Sekertaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, pada Selasa (3/1/2022).
Mahyeldi sampaikan bahwa kematian merupakan pelajaran bagi setiap muslim. Mewakili Pemprov Sumbar, ia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sang ibunda Sekda Hansastri.
“Pada hari ini kita bertakziah, yang pertama adalah memberikan hiburan kepada keluarga besar dari almarhumah. kehadiran kita ini menunjukkan bahwasanya kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga berduka karena kepergian almarhumah,” ujar gubernur.
Mahyeldi juga berpesan bahwa kita semua akan mengalami hal yang sama. Maka kita jadikan kematian orang lain sebagai pelajaran bagi kita. “Kemudian yang kedua, hadirnya kita hari ini merupakan pelajaran bagi kita, bahwasanya kita akan mengalami hal yang sama. Cuma waktunya kita belum tahu,” imbuh Mahyeldi.
Mahyeldi mengajak untuk mengingat kematian dan mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian tersebut. Buya juga mendoakan semoga ibunda Bapak Hansastri memiliki akhir kehidupan yang baik.
Gubernur pun turut berharap semoga kepergian Ibunda Sekda Hansastri Husnul Khotimah, yang berarti saat meninggal dalam keadaan muslim dan dalam keadaan mematuhi perintah-perintah Allah.
Mahyeldi juga menjelaskan cara agar kita memiliki akhir hidup yang baik, dalam keadaan islam dan sedang mengamalkan ajaran islam. Yaitu dengan berusaha, berdoa, dan meminta kepada Allah.
Di kesempatan tersebut Sekertaris Daerah Provinsi Sumbar, Hansastri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan mendoakan sang Ibunda.
“Terima kasih kepada Gubernur dan Wagub serta Bapak/Ibu semua yang telah hadir pada takziah hari ini, kehadiran Bapak/Ibu semua menggembirakan hati kami yang tengah berduka,” tutur Sekda Hansastri.
Takziah juga dihadiri oleh Ustadz Subhan Lubis yang memberikan tausiyah. Dalam ceramahnya, beliau sampaikan bahwa takziyah ini merupakan cara memantapkan kesabaran. Ustadz juga menjelaskan bahwa meninggalnya ibunda Sekda merupakan pengingat agar kita sebagai anak berusaha berbakti dan mendoakan orang tua kita.
(MMC)
