Serba-SerbiSumatera Barat

Dihadang Harimau, Kanit Buser Polres Solok Bersama Warga Panjat Pohon dan Lari ke Pondok

94
×

Dihadang Harimau, Kanit Buser Polres Solok Bersama Warga Panjat Pohon dan Lari ke Pondok

Sebarkan artikel ini
Harimau Sumatera
Harimau Sumatera. (ist)

Mjnews.id – Entah karena merasa habitatnya terganggu Harimau Sumatera sepertinya kembali meneror warga. Seperti baru-baru ini, tiga ekor harimau menghadang enam warga di Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Sepertinya Harimau tersebut tidak mengetahui salah seorang warga yang mereka hadang itu adalah Kanit Buser Polres Solok.

Berdasarkan informasi yang dirangkum wartawan, saat kejadian mereka pulang dari ladang dekat dengan permukiman warga bukan di hutan konservasi.

Dalam perjalanan pulang, keempat petani itu diadang tiga ekor harimau. Mereka lalu menyelamatkan diri dengan naik ke pohon. Sementara ada dua orang lainnya terjebak dalam pondok di kawasan Jorong Baringin, Nagari Gantung Ciri.

Menurut Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Solok, Efrinaldi, awalnya empat orang mau pulang ke rumah. Namun mereka diadang harimau. Kemudian datang dua orang untuk mengevakuasi. Namun, kedua orang itu juga diadang harimau. Akibat diadang harimau dari sekira pukul 15.00 WIB, mereka baru bisa dievakuasi sekira pukul 21.00 WIB.

“Keenam warga tersebut adalah Cimul (35), Alex (35), Yuh (37), Rulek Pgl Celuk (25) Hanif alias Dukun (30), dan Aipda Riko Saputra Kanit Buser Polres Solok (pemilik ladang),” katanya, Jumat (15/5/2020)

Lanjut Efrinaldi, sebelumnya, empat orang warga masing-masing Alex, Rulek, Yuh, dan Cimul seperti biasa pergi ke ladang milik Aida Riko Saputra setiap pagi. Namun, sekira pukul 15.00 WIB Alex menelepon orang tuanya dan mengatakan mereka terkurung dan berada di atas pohon.

“Mereka tidak bisa pulang karena diadang tiga ekor harimau. Dua ekor harimau dewasa dan 1 ekor anaknya dan mengelilingi pohon mereka panjat,” kata Efrinaldi.

Mendapat informasi tersebut, Aipda Riko Saputra berangkat ke lokasi ladang ditemani Hanif untuk menjemput ke empat warga tersebut. Sebelum sampai lokasi, Riko Saputra mencoba melepaskan mercon untuk mengusir kawanan harimau tersebut.

“Mendengar bunyi mercon, justru harimau menuju arah Riko dan Hanif. Akhirnya mereka bersembunyi di sebuah pondok ladang milik masyarakat setempat yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pohon empat warga lainnya,” ucap Efrinaldi.

Hingga selepas magrib, mereka hanya berdiam diri di lokasi masing-masing. Sampai Kasatpol PP dan Damkar, Kabag Ops Polres Solok, Camat Kubung, Kapolsek Kubung, Kasat Sabhara Polres Solok, Danramil Kubung, personel Polsek Kubung dan masyarakat masyarakat beramai-ramai datang ke lokasi untuk mengevakuasi keenam warga tersebut.

Ia menambahkan, saat ini staf dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar juga telah sampai di lokasi. Setelah dimusyawarahkan, rencananya hari ini tiga harimau yang meresahkan warga Nagari Gantung Ciri akan dihalau petugas ke dalam hutan yang jauh dari pemukiman warga.

“Mereka akan menghalau kawanan harimau Sumatera itu kembali ke dalam hutan Bukit Barisan dan tidak masuk ke kawasan masyarakat. Rencananya rekan-rekan BKSDA akan berada di Gantung Ciri untuk tiga hari ke depan,” tutur Efriadi.

(edy)

Kami Hadir di Google News