Sumatera Barat

Dihadiri Wakil Bupati, Warga Lubuak Jantan Rehab Jalan Pertanian dengan Swadaya

73
×

Dihadiri Wakil Bupati, Warga Lubuak Jantan Rehab Jalan Pertanian dengan Swadaya

Sebarkan artikel ini
Dihadiri Wakil Bupati, Warga Lubuak Jantan Rehab Jalan Pertanian dengan Swadaya
Di sela-sela istirahat goro di Jorong Dahlia, Wakil Bupati Tanah Datar, H. Zuldafri Darma didaulat memberi arahan. Beliau mengapresiasi, di tengah-tengah serbuan individualisme, masyarakat Luak Nan Tuo masih memegang teguh semangat kebersamaan. (musriadi musanif)
mjnews.id – Masyarakat di Jorong Dahlia Nagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, merehab jalan menuju areal pertanian dengan swadaya. Gotong royong merupakan pilihan terbaik.
Selain di Lintau Buo Utara, gotong royong Senin (8/6/2020), juga dilaksanakan masyarakat Jorong Longgoa Ateh Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpauang, untuk memperbaiki tempat berwudhuk di Mushalla Baiturrahmat. Kedua kegiatan itu, turut diikuti Wakil Bupati H. Zuldafri Darma.
Walinagari Lubuak Jantan Mukhlis Rajo Hitam menjelaskan, akses jalan Lurah Sapuluah sepanjang tiga kilometer di Jorong Dahlia sudah beberapa kali dilakukan perbaikan, di antaranya menggunakan dana PNPM, P2D, dana nagari, dan swadaya masyarakat. Kini, ujarnya, dilakukan pengecoran sepanjang 500 meter dengan sistem gotongroyong.
Dikatakan, jalan usaha tani itu dirancang untuk bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Namun karena jembatan untuk menyeberangi Batang Sinamar di kawasan itu belum tersedia, maka kendaraan roda empat hanya bisa sampai ke batas areal pertanian dan tak dapat dilanjutkan ke seberang.
Selain menyumbangkan tenaga, kata Mukhlis, masyarakat juga menyumbang material berupa semen, pasir, dan kerikil. Wabup Zuldafri yang ikut bergoro ikut menyumbang 20 zak semen, sedangkan Anggota DPRD Tanah Datar Jon Kompol menyumbang pasir dan kerikil.
Sementara itu, masyarakat Jorong Longgoa Ateh Nagari Sumaniak, pada hari yang sama bergoro untuk merehab tempat berwudhu Mushalla Baiturahmat. Di sini, Wabup Zuldafri turut pula membaur bersama masyarakat, terdiri dari kalangan pemuda, jorong, jamaah, dan jajaran pemerintahan nagari.
Walinagari Sumaniak Irama Yadi menjelaskan, rehab tempat berwudhuk di mushalla itu diperlukan, karena selama ini hanya memanfaatkan air yang mengalir dari bandar. Dengan dibangun dan rehabnya tempat berwudhuk menjadi permanen, tuturnya, kita berharap jamaah bisa lebih mudah.
“Tempat berwudhuk yang baru itu memanfaatkan air sumur dan pakai kran, tidak lagi darurat seperti dulu. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Wabup Zuldafri Darma atas keikutsertaan beliau bergoro dan menyumbang 20 zak semen,” ujar walinagari.
Di kedua tempat goro, Zuldafri didaulat untuk memberi arahan. Antusiasme warga dalam bergoro, tegasnya, menjadi cerminan semangat kebersamaan masih tumbuh subur di masyarakat Tanah Datar, sementara serbuan arus globalisasi yang memicu lahirnya individualisme terus menerpa.
“Semoga semangat goro ini bisa terus kita pelihara. Kita menyadari, seiring dengan derasnya serangan globalisasi, semangat kebersamaan dan goro mulai memudar. Individualisme dan materialisme kian merebak. Tapi Alhamdulillah, kita di Tanah Datar masih kental dengan semangat goro dan kebersamaan,” tuturnya. (mus)

Kami Hadir di Google News