Sumatera Barat

Kapolsek Batipuh Selatan Berladang Bawang di Nagari Tambangan

102
×

Kapolsek Batipuh Selatan Berladang Bawang di Nagari Tambangan

Sebarkan artikel ini
Kapolsek Batipuh Selatan Berladang Bawang di Nagari Tambangan
Kapolres Padang Panjang, AKBP Apri Wibowo dan jajaran, saat meninjau ladang bawang merah milik Kapolsek Batipuh Selatan, Iptu Jon Hendri, di Nagari Tambangan, Kecamatan X Koto. (ist)
mjnews.id – Kapolsek Batipuah Selatan (Batsel) Iptu Jon Hendri berladang bawang di Nagari Tambangan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Ini dinilai sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan, dalam memasuki tatanan normal baru.
Menariknya, ladang kapolsek itu ditinjau langsung Kapolres Padang Panjang AKBP Apri Wibowo, Waka Polres Kompol Hamidi, dan sejumlah pejabat di lingkup Mapolres yang wilayah kerjanya juga meliputi tiga kecamatan di kabupaten berjuluk Luak Nan Tuo, yakni Kecamatan X Koto, Batipuah, dan Batipuah Selatan.
“Iya, bapak kapolres, waka, dan jajaran melakukan peninjauan ke lokasi ketersediaan ketahanan pangan milik personil Polres Padang Panjang itu, Sabtu (6/6/2020),” kata Kasubag Humas Polres Padang Panjang AKP Witrizawati, dalam keterangan persnya, Senin (8/6/2020).
Dikatakan, usaha ketahanan pangan yang dikembangkan Jon Hendri memiliki luas sekitAR 2.500 meter. Lahan itu ditanami dengan bawang merah. Sejauh ini, tanaman komoditas pangan penting tersebut nampak tumbuh subur.
Jon Hendri sendiri mengaku, usahanya itu menjadi menggembirakan dengan adanya kerjasama dan dukungan dari masyarakat setempat, termasuk walijorong Padang Galundi, tempat lahan perkebunan bawang tersebut dikembangkan.
“Ini perlu kita apresiasi. Upaya yang dilakukan personil Polri dalam menjaga ketahanan pangan jelas penting. Dengan demikian, personil kita telah memberi manfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya untuk dirinya sendiri,” kata Kapolres.
Keberhasilan Jon Hendri mengembangkan tanaman bawang merah di Tambangan, menurut kapolres, diharap mampu memotivasi personil kepolisian dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong menjadi produktif, seiring dengan program ketahanan pangan yang dikembangkan pemerintah.
Ketahanan pangan, tegasnya, bertujuan untuk menjamin ketersediaan pangan dan mengatasi keterbatasan kemampuan masyarakat untuk mengakses ketersediaan pangan. Menjaga ketahanan pangan, imbuhnya, menjadi berarti untuk membantu warga yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19.
“Ini merupakan upaya ketahanan pangan. Kami juga berharap dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan bertanam di lahan sendiri,” tegasnya. (mus)

Kami Hadir di Google News