Sumatera Barat

Walinagari Pasir Talang: Walau Honor Belum Seberapa, Teruslah Mengabdi

97
×

Walinagari Pasir Talang: Walau Honor Belum Seberapa, Teruslah Mengabdi

Sebarkan artikel ini
Ketua Bamus Yendri, foto bersama penerima honor
Usai penyerahan honor garin, imam, guru MDA/TPQ se-Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Camat Rolly Almar, Walinagari Novi Wandra dan Ketua Bamus Yendri, foto bersama dengan mereka. (ist)

SOLOK SELATAN, Mjnews.id – Pemerintahan Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, kembali memberikan honor para imam, garin masjid dan mushala serta para guru TPQ se-nagari setempat untuk tiga bulan.

Kepada para penerima, Camat Sungai Pagu Rolly Almar mengingatkan untuk melaksanakan kegiatan tetap memperhatikan protokol covid.

“Meski saat ini kita sudah memasuki kehidupan tatanan normal baru, namun tetap memperlakukan standar kehidupan protokol covid,” ungkapnya saat penyerahan honor di depan kantor wali setempat, Senin (6/7/2020).

Artinya, aktivitas jamaah di masjid dan mushala harus menjadi perhatian. Terutama tetap pakai masker dan selalu memperhatikan jamaah yang baru atau jemaah dari luar untuk menerapkan protokol covid-19 dalam rangka memutus mata rantai virus corona itu sendiri.

Hal yang sama juga disampaikan pada guru TPQ. Dimana saat melakukan aktivitas mengaji, untuk tetap menerapkan protokol Covid-19.

Hadir Ketua Bamus Nagari, Yendri, dan Walinagari Pasir Talang, Nofi Wandra.

Dijelaskan Nofi Wandra, selain penyaluran honor imam, garin, dan guru TPQ, pihak nagari juga menyalurkan honor para kader posyandu dan kader BKB.

Tercatat yang menerima honor untuk tiga bulan itu antara lain, imam dan garim masing-masingnya sebanyak 12 orang (24 orang-red). Sedangkan jumlah guru MDA/TPQ yang diberikan honor sebanyak 27 orang. 

Sementara kader posyandu yang diberikan honor untuk tiga bulan (April, Mai dan Juni) sebanyak 30 orang dan kader BKB hanya 4 orang. 

Adapun besaran honor yang dibagikan untuk imam, garin dan guru MDA/TPQ adalah Rp400 ribu per bulan untuk tiga bulan, sedangkan honor Posyandu dan BKB dibayarkan Rp50 ribu per bulan untuk tiga bulan. 

“Kami menyadari bahwa pekerjaan para imam, garin, guru MDA/TPQ dan kader posyandu dan BKB sangat berat, namun apa yang kami berikan belumlah seberapa. Terutama untuk kader posyandu dan BKB yang hanya 50 ribu honornya setiap bulan. Namun, tetaplah mengabdi sepenuh hati, demi anak-anak kita, demi masyarakat kita,” ujar Nofi. 

Katanya, semoga ke depan ada peningkatan ada penambahan honor untuk kader posyandu dan BKB, sehingga tugas berat kader dalam mendukung program pemerintah di bidang pos pelayanan terpadu antara anak dan ibu, bisa berjalan optimal.

(*/edi)

Kami Hadir di Google News