Sumatera Barat

Walikota Payakumbuh Tanam Jagung di Lahan Tidak Produktif

66
×

Walikota Payakumbuh Tanam Jagung di Lahan Tidak Produktif

Sebarkan artikel ini
Walikota Payakumbuh Tanam Jagung di Lahan Tidak Produktif
Walikota Payakumbuh, Riza Falepi menanam jagung di lahan tidak produktif. (ist)
mjnews.id – Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan produktif, Walikota Payakumbuh, Riza Falepi bersama Dinas Pertanian Kota Payakumbuh mengadakan kegiatan Tanam Jagung. Kegiatan itu yang bertempat di belakang Pasar Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diateh, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kamis (9/7/2020). 
Kegiatan tanam jagung ini varitasnya adalah pioner 32, dimana ini merupakan jagung pipilan untuk pakan ternak dengan populasi 6.250 batang per hektare dengan masa tanam 120 hari dan hasilnya diprediksi mencapai 8 ton/hektare.
Riza Falepi mengatakan, kegiatan yang dilakukan hari ini adalah gerakan pemanfaatan lahan tidur. Khususnya jagung untuk kebutuhan pakan ternak. Kebutuhan jagung di kota Payakumbuh untuk ternak adalah lebih kurang 10 ton per hari.
“Ini adalah suatu hal yang mengembirakan. Market satu bulan untuk hasil jagung 300 ton/bulan dapat menjadi peluang bagi masyarakat dan para petani kita. Gerakan ini kita buat bersama-sama, supaya pemanfaatannya ada dan marketingnya jelas. Dan ekonomi kerakyatana kembali menggeliat,” ujar Riza.
Riza memerintahkan dinas pertanian untuk membuka gudang, guna hasil jagung ini dan dibeli oleh dinas pertanian dengan harga kontrak.
“Kedepannya kita harapkan, dengan adanya hasil panen jagung kita secara mandiri ini adalah sebuah upaya adanya kepastian harga dan adanya gairah petani untuk menanam,” tambahnya.
Menurutnya, dimasa pandemi Covid-19 ini sangat diharapkan inovasi dan produktifitas masyarakat untuk dapat lebih terhadap produksi. Karena penghasilan susah, lapangan pekerjaan juga susah.
“Nanti akan kita bicarakan untuk marketingnya. Kita siapkan dengan asosiasi peternak ayam dan pihak swasta. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, kita bisa lebih cepat recovery baik secara ekonomi dan kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra, secara terpisah, menambahkan, pihaknya telah menyiapkan konsep kemitraan dengan petani dan peternak, untuk meningkatkan ekonomi khususnya para petani di Kota Payakumbuh.
“Kita sudah menyiapkan konsep kemitraan antara petani dengan peternak, yang akan kita mulai di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) dan juga akan kita terapkan di seluruh kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh. Mudah-mudahan dengan gerakan ini, kita mulai dari birokrasi untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Sehingga dapat diikuti oleh para petani kita,” ucapnya. (fik)

Kami Hadir di Google News