 |
| Kapolres Bukittinggi, AKBP Imam Pribadi Santoso, S.Ik, MH disambut Sanggar Seni Talang Parindu, Nagari Pasia Laweh, pada acara peresmian Mushala Nur Iman Polsek Palupuah, Agam. (Ist) |
mjnews.id – Kapolres Bukitinggi, AKBP Imam Pribadi Santoso, S.Ik, MH didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Bukittinggi, Ny. Nur Imam Pribadi, Kamis (23/7/2020) meresmikan pemakaian Mushala Nur Iman Polsek Palupuah Agam.
Rombongan Kapolres disambut sanggar seni Talang Parindu Nagari Pasia Laweh, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hadir Anggota DPRD Agam, Hendrizal, Camat Palupuah Hasrizal, Walinagari Pasia Laweh, Zul Arfin Dt. Parpatiah dan lainnya.
Kapolres memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kapolsek Palupuah, IPTU Syafri bersama jajarannya untuk membangun sarana ibadhah mushala yang terletak di tepi ruas jalan raya Pasaman–Bukittinggi itu.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama serta dukungan masyarakat bersama Pemerintahan Nagari Pasia Laweh. Semoga kebersamaan ini terus berlanjut dan makin kompak,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolres menyerahkan bantuan Al Quran dan ibu Ketua Bhayangkari menyerahkan mukena untuk Mushala Nur Iman Polsek Palupuah dimaksud.
Anggota DPRD Agam, Hendrizal yang juga putra Palupuah itu, mengatakan, inovasi yang dilakukan Polsek Palupuah mendirikan bangunan sarana ibadhah Mushala Nur Iman, kontan mendapat dukungan dari masyarakat. Artinya, keberadaan mushala yang terletak di tepi ruas jalan raya Pasaman-Bukittinggi, yang tidak berapa jauh dari lokasi SMA Negeri 1 Palupuah itu, manfaatnya cukup besar dalam pelaksanaan ibadhah shalat berjamaah.
“Kami atas nama masyarakat Kecamatan Palupuah mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Bukittinggi beserta jajaran. Semoga kerja sama Kapolsek Palupuah dengan masyarakat tetap terjalin dengan baik dalam rangka memberikan pelayanan serta meningkatkan Kamtibmas,” kata Hendrizal.
Kapolsek Palupuah Syaf ri menjelaskan, proses mendirikan bangunan mushala berukuran 6×10 meter itu berada di lingkungan Polsek Palupuh, tetap melalui musyawarah mufakat dengan pemuka masyaraka setempat. Pada peletakan batu pertama bantuan dari Kapolres Bukittinggi 250 sak semen.
Dijelaskannya, pembangunannya menghabiskan dana sekitar Rp350 juta lebih, karena lokasi bangunan menghabiskan tanah timbun sekitar 60 mobil truk dan tinggi pondasi dam penyangga sekitar 50 meter.
Adapun tanah untuk mendirikan bangunan mushala itu berasal tanah hibah dari kaum Dt. Muncak, Suku Koto.
Walinagari Zul Arfin menjelaskan, kehadiran Mushala Nur Iman, kontan sangat strategis, berada di tepi ruas jalan raya.
“Masyarakat kita sangat mendukung,” katanya. (ril)
