Sumatera Barat

Dibangun dengan Dana Desa, Wisata Embung Solok Diapresiasi Kemendes PDTT

68
×

Dibangun dengan Dana Desa, Wisata Embung Solok Diapresiasi Kemendes PDTT

Sebarkan artikel ini
Dibangun dengan Dana Desa, Wisata Embung Solok Diapresiasi Kemendes PDTT
Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal Kemendes PDTT, Rafdinal didampingi Kadis PMDPPKB Pesisir Selatan, Wendi foto bersama setelah meninjau lokasi Wisata Embung Solok, Nagari Bunga Pasang, Kecamatan IV Jurai yang dibangun dengan dana desa. (Humas)
mjnews.id – Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal Kemendes PDTT, Rafdinal didampingi Kadis PMDPPKB Pesisir Selatan, Wendi, meninjau lokasi Wisata Embung Solok, Nagari Bunga Pasang, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan yang dibangun dengan dana desa, Sabtu (25/7/2020).
Pada saat itu, Rafdinal memberi apresiasi pada Pemerintah Nagari Bunga Pasang yang begitu kreatif mengembangkan lahan terlantar menjadi Wisata Embung Solok yang juga sebagai lokasi pemandian.
“Ini merupakan sebuah kreativitas pemerintah nagari dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Kita berharap agar kreativitas itu terus dikembangkan kedepannya,” katanya.
Dikatakan, penggunaan dana desa memang difokuskan untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Nagari Bunga Pasang mengembangkan wisata embung untuk lokasi pemandian sangat tepat. 
Hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, Kemudian pemerintah nagari diminta memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dengan mengembangkan usaha ekonomi produktif sesuai dengan potensi nagari.
Selanjutnya, BUMNag bukan milik perorangan atau kelompok, tetapi milik masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. “Intinya, BUMNag bisa sebagai lembaga penggerak ekonomi masyarakat. Sedangkan pengurus BUMNag dipilih orang-orang yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengelola usaha BUM Nag,” ucapnya.
Sementara Walinagari Bunga Pasang, Nasri Enrijon menyebutkan, lokasi wisata embung sebagai tempat pemandian itu dibangun dengan dana desa. Selain itu dibangun jalan menuju lokasi wisata.
“Jadi alokasi dana desa yang kita manfaatkan untuk pembangunan wisata embung dan jalan lebih kurang Rp 800 juta. Usaha ekonomi masyarakat ini ke depan akan dikembangkan lagi,” ucapnya.
Disebutkan, jumlah pengunjung ke lokasi wisata embung pemandian tersebut terus meningkat, terutama pada hari-hari libur. Kemudian lokasi ini juga multi fungsi yaitu selain sebagai lokasi wisata juga sebagai embung untuk pengairan. (myd)

Kami Hadir di Google News