Sumatera Barat

DLH Kota Padang Pindahkan Alat Penyekat Sampah di Jembatan Tamsis

106
×

DLH Kota Padang Pindahkan Alat Penyekat Sampah di Jembatan Tamsis

Sebarkan artikel ini
DLH Kota Padang Pindahkan Alat Penyekat Sampah di Jembatan Tamsis
Kubus apung di bawah jembatan Tamsis. (Ist)

mjnews.id
– Kubus apung yang dipasang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang di bawah Jembatan Tamsis akan dipindahkan ke dekat Jembatan Jalan Rasuna Said. Hal ini karena debit dan alirannya di posisi awal terlalu deras.
Kubus apung ini mulai terpasang pada 20 Juli lalu. Berselang tiga hari, alat penyekat sampah ini harus dilepaskan pengaitnya karena aliran dan debit air yang tinggi karena hujan deras.
Kepala DLH Kota Padang, Mairizon membenarkan kalau perangkat kubus apung ini akan dipindahkan ke tempat yang lebih tenang. 
“Hujan deras mengakibatkan tingginya debit air, alirannya juga deras di kawasan ini, sehingga kita pun mengantisipasi kerusakan kubus apung ini dengan melepaskan salah satu pengaitnya,” kata Mairizon, Minggu (26/7/2020).
Saat ini pihaknya beserta pihak yang memasang alat ini masih mencari tempat yang pas. Satu titik yang dinilai pas adalah di badan sungai di bawah jembatan Jalan Rasuna Said, atau di dekat RM Sederhana.
“Kita akan pasang di sana, sebelum jembatan kalau dari hulu,” tukasnya.
Pemasangan kubus apung ini, kata Mairizon memang harus pas sesuai kondisi aliran sungai dan debit airnya. Karena dengan kuatnya arus dikhawatirkan alat ini tidak kuat menampung beban sampah.
“Kita upayakan menempatkan kubus apung ini di tempat yang pas. Ini masih tanggung jawab pihak pemasang alat hingga benar-benar alat ini efektif,” katanya.
Ia juga mengatakan, arus deras beberapa waktu lalu tidak merusak rangkaian kubus. Pihak penyedia pun juga memberi garansi alat satu tahun.
Seperti diketahui juga, kubus apung ini, sesuai namanya, merupakan rangkaian kubus yang membentang di badan sungai. Kubus apung ini bisa beradaptasi dengan perbedaan tinggi gelombang, sehingga tinggi atau rendahnya air, sampah akan tetap terjaring. 
Mairizon sebelumnya juga mengatakan, adanya kubus apung ini merupakan yang pertama kali digunakan di sungai Kota Padang. Pemasangan kubus apung ini juga merupakan langkah pihaknya untuk menghambat sampah rumah tangga agar tidak sampai ke laut.
“Di hulu kita sudah upayakan masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Lalu, pemasangan kubus apung ini merupakan upaya kita untuk mengurangi sampah di hilir. 
Karena masih ada juga masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Kubus apung ini adalah solusi agar sampah tersebut tidak menumpuk di muara dan tidak sampai ke laut. Sampah yang sampai ke laut akan kembali ke pantai,” katanya. (eds)

Kami Hadir di Google News