EkonomiSumatera Barat

Kelapa Unggulan Koto Baru Berusaha Go Internasional

117
×

Kelapa Unggulan Koto Baru Berusaha Go Internasional

Sebarkan artikel ini
Nagari koto baru model kelapa
Nagari model kelapa yang telah lama disematkan ke Nagari Koto Baru, Padang Sago berusaha untuk terus memajukan hal itu, agar kelapa yang ada itu menjadi go internasional. (Ist)


mjnews.id
– Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman sejak 2014 silam ditetapkan sebagai nagari model kelapa di Sumatera Barat. Penetapan ini berdasarkan pertimbangan potensi kelapa yang ada di nagari itu. Luas nagari 8,41 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 1.958 jiwa.

 “Koto Baru terdiri dari empat korong; Kapuah, Solok Pintu Gabang, Kampuang Cubadak, dan Tungka Kampuang Panyalai. Nagari ini berbatasan dengan Batu Kalang di sebelah utara. Sebelah selatan dengan Sungai Sariak. Sementara sebelah timur dengan Sungai Durian dan sebelah Barat dengan Koto Dalam,” kata Walinagari Koto Baru, H. Zulhendrayani.

Memiliki perkebunan kelapa seluas 10 hektar, serta bibit kelapa yang unggul menjadikan nagari ini sebagai model kelapa. Kelapa yang dihasilkan perkebunan diolah menjadi beberapa produk berbahan dasar kelapa. Kelapa dijuluki pohon kehidupan karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan, seperti sabutnya dapat diolah menjadi keset, sapu, matras, dan bahan pembuat spring bed. Tempurung kelapa dapat dimanfaatkan menjadi charcoal, asap cair, carbon aktif dan kerajinan tangan. Daging buah dapat dijadikan kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan kelapa parutan kering, virgin coconut oil (VCO), dan sabun kecantikan. Sedangkan air kelapa dapat diolah menjadi cuka dan nata de coco.

“Nagari model ini memiliki kebun sumber benih kelapa, yaitu Blok Penghasil Tinggi (BPT), dan penangkaran bibit kelapa menghasilkan produk-produk olahan kelapa. Aktor yang paling berperan dalam kegiatan ini adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang diberi nama Berkah Bersama yang terdiri dari 11 kelompok tani (Keltan), dan telah menghasilkan beberapa produk berbahan dasar kelapa,” ujar dia.

Zulhendrayani yang kini Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman ini mengatakan, selain membuat berbagai kerajinan dari limbah kelapa, Gapoktan Berkah Bersama juga telah mengasilkan produk kesehatan berbahan dasar kelapa. Di antaranya minyak VCO yang dibuat tanpa pemanasan yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu juga ada sabun kecantikan VCO serta Gapoktan ini juga menyediakan produk asap cair tempurung kelapa yang dihasilkan melalui proses kondensasi dan pirolisis tempurung kelapa yang diproduksi langsung di rumah VCO Gapoktan Berkah Bersama.

Kelapa di Nagari Koto Baru merupakan tanaman unggulan yang ada di Indonesia. Tidak heran jika pasarnya sudah melintasi berbagai pulau di nusantara, dan saat ini Gapotan Berkah Bersama tengah mengupayakan sertifikat agar kelapa Nagari Kotot Baru dapat mendunia atau go internasional. Selain menjadi model kelapa, Koto Baru juga memiliki destinasi wisata; Jembatan Lubuak Tano yang nantinya akan dikelola langsung oleh BUMNag Kobar Mandiri yang disiapkan sebagai penambah income nagari.

 “Didirkan dua tahun lalu, BUMNag Kobar Mandiri mengelola usaha makanan serta barang pertanian yang dibutuhkan para petani, seperti pupuk dan pestisisda. Kita memilih menjual produk pertanian karena sebagian besar masyarakat berprofesi petani dan banyak megelola lahan pertanian,” ujarnya. (sul)

Kami Hadir di Google News