Sumatera Barat

Pemprov Sumbar Kekurangan Kekuatan Bandwidth Jaringan Internet

78
×

Pemprov Sumbar Kekurangan Kekuatan Bandwidth Jaringan Internet

Sebarkan artikel ini
jasman rizal
Kepala Diskominfo Sumbar, Jasman Rizal

mjnews.id – Untuk menjalankan aplikasi di lingkungan Pemprov Sumatera Barat (Sumbar), Dinas Komunikasi dan Informasi Sumbar kekurangan kekuatan bandwidth. Akibatnya, Diskominfo Sumbar harus memilih skala prioritas untuk mengoptimalkan jaringan.

“Sekarang, caranya mana yang membutuhkan kapasitas besar kita kasih besar. Yang kecil kita kasih kecil juga,”sebut Kepala Diskominfo Sumbar, Jasman Rizal, Senin (31/8/2020).

Kekurangan kekuatan jaringan tersebut sangat terasa ketika, sejumlah kegiatan pemerintahan dikerjakan dengan daring. Terutama kegiatan pimpinan, Gubernur dan Wakil Gubernur.

Disebutkannya, kebutuhan Pemprov Sumbar jaringan internet memiliki keuatan sekitar 5 giga bits per second (bps). Sementara kekuatan jaringan Pemprov Sumbar yang ada saat ini hanya 250 Mbps. Sehingga menyulitkan Pemprov Sumbar untuk menjalankan semua aplikasi yang ada di lingkungan Pemprov Sumbar.

“Sebenarnya kekuatan kita memang kecil, bahkan Kota Padang sudah 350 Gbps. Kita masih 250 Gps, sementara beban aplikasi kita banyak. Untuk ke depan kita beharap kekuatan jaringan ini dapat ditambah,”ujarnya.

Diungkapkannya, saat ini ada sekitar 126 aplikasi yang dimiliki Pemprov Sumbar. Aplikasi tersebut terkait dengan sejumlah kegiatan yang dijalankan Pemprov Sumbar. Karena kekurangan kekuatan, maka tidak sampai separohnya yang dapat dijalankan.

Apalagi, sesuai dengan addanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) semua aplikasi dan jaringan, semuanya harus dikelola oleh Diskominfo. Tidak dibenarnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk melakukan pengadaan, termasuk bekerjasama dengan pihak keiga.

SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE. Layanan itu berupa jaringan dan mengoperasionalkan aplikasi untuk pelayanan.

“Untuk diketahui, kita saat ini memiliki 126 aplikasi. Aplikasi itu adalah untuk menunjang kegiatan dan pekerjaan kewenangan Pemprov Sumbar. Tapi tidak semua yang terpakai, kurang separohnya yang aktif. Persoalannya, itu tidak, karena kekuatan jaringan dan tenaga operasional yang kurang,”ungkapnya.

Untuk itu, ke depan Diskominfo Sumbar akan merekrut 30 orang tenaga teknis untuk bisa menjalankan aplikasi tersebut. Selain menambah kekuatan jaringan, termasuk merekrut tenaga outsourching.

“Paling tidak saya butuh 30 orang tenaga operasional, termasuk menambah kekuatan jaringan. Karena kita juga akan memfasilitasi SLTA dengan jaringan. Itu membutuhkan minimal 5 Mbps satu sekolah. SLTA saat ini mencapai 300 sekolah lebi, setidaknya sudah terpakai 2 Gbps lebi,”ulasnya.

(eds)

Kami Hadir di Google News