EkonomiPendidikanSumatera Barat

Dilatih 3 Dosen UNP, Petani di Anduring Olah Keong Mas Jadi Pakan Ternak

88
×

Dilatih 3 Dosen UNP, Petani di Anduring Olah Keong Mas Jadi Pakan Ternak

Sebarkan artikel ini
Petani di Anduring Olah Keong Mas Jadi Pakan Ternak
Beberapa anggota kelompok tani sedang mengolah keong mas menjadi pakan ternak. (ist)

mjnews.id – Tiga dosen Universitas Negeri Padang (UNP) terus memaksimalkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah mereka lakukan di Kenagarian Anduring, Padang Pariaman sejak tahun lalu. Ketiganya adalah Drs. Syamsir, MSi.PhD., Dra. Jumiati, MSi., dan Drs. Ideal Putra, M.Si.

Ketua Tim Pengusul Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Drs. Syamsir, MSi.PhD., Senin (19/10/2020) mengatakan, sejak dua tahun terakhir mereka telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam skema program pengembangan nagari binaan di Korong Sipisang-Sipinang, Kenagarian Anduring.

“Kami melakukan pemberdayaan SDM kelompok tani dalam pengolahan keong mas menjadi pakan ternak,” tuturnya.

Selama ini, kata Syamsir, para petani di sana masih menganggap keong mas sebagai hama tanaman. Padahal, hewan kecil bercangkang warna emas tersebut, memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

“Pemahaman dan keterampilan mereka dalam pemanfaatan potensi keong mas sebagai sumber ekonomi masih sangat rendah, bahkan hampir tak ada,” kata dosen di Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial UNP tersebut.

Hal itu disampaikannya terindikasi dari kurangnya keterampilan para petani dalam mengatasi persoalan hama keong mas bagi produk pertanian , terutama saat musim turun ke sawah.

“Mengatasi persoalan itu, kami tawarkan solusi dalam bentuk penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pengolahan keong mas menjadi pakan ternak, terutama pakan ikan dan unggas, yaitu itik dan ayam,” jelasnya.

Di tahun pertama disampaikannya, fokus pelatihan lebih kepada pengolahan bahan baku keong mas menjadi tepung keong mas.

“Nah, di tahun kedua ini, kegiatan pelatihan membuat pakan ternak atau pillet yang siap dikonsumsi ternak ayam dan ikan dengan mencampurkan tepung keong mas dengan bahan lainnya,” terangnya.

Syamsir juga menuturkan, setiap tahun, dia dan dua rekannya memberikan empat pelatihan dan pendampingan melalui program pengabdian masyarakat dengan melibatkan sekitar 10 anggota dari dua kelompok tani yang terdapat di dua kenagarian itu.

“Ada dua kelompok tani yang kami bina, yaitu Poktan Damai Sejahtera dan Poktan Cahaya Bunda,” paparnya lagi.

Melalui pengabdian tersebut diharapkannya tumbuh kesadaran dan pemahaman kelompok tani yang menjadi mitra terhadap pentingnya pemanfaatan potensi keong mas. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam mengolah keong mas menjadi produk yang bernilai ekonomis, terutama bahan pakan ternak. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang cara memasarkan produk pakan ternak berbahan baku keong mas. 

“Akhir dari program ini yang kita harapkan bersama tentunya adalah meningkatnya pendapatan masyarakat, terutama kelompok mitra dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.

(*/eds)

Kami Hadir di Google News