Sumatera Barat

Pemkab Tanah Datar Terima Bantuan Peralatan Kebencanaan dari BPBD Sumbar

75
×

Pemkab Tanah Datar Terima Bantuan Peralatan Kebencanaan dari BPBD Sumbar

Sebarkan artikel ini
BPBD Tanah Datar Terima Bantuan Peralatan Kebencanaan
Kabid KL BPBD Sumbar Rumainur menyerahkan bantuan peralatan kebencanaan kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Tanah Datar Suhermen, didampingi sejumlah pejabat terkait, kemarin, di Pagaruyuang. (Musriadi Musanif)

mjnews.id – Provinsi Sumatera Barat tidak memiliki batas yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau. Saat ini, kondisi cuaca juga sulit diprediksi, seiring dengan fenomena alam yang disebut dengan La Nina.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (KL) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Rumainur, Senin (26/10/2020), di ruangan kerja Sekdakab Tanah Datar, Komplek Perkantoran Bupati Tanah Datar Pagaruyuang.

Hadir pada kesempatan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Tanah Datar Sofyan AZ, beserta Kabag Humas dan Protokol Yusrizal.

Rumainur menyebut, Kabupaten Tanah Datar termasuk daerah yang memiliki ancaman tinggi, akibat fenomea anomali cuaca La Nina yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga dua bulan ke depan. La Nina itu, ujarnya, memicu terjadinya peningkatan curah hujan 20 hingga 40 persen.

“Sumbar memang tidak terlalu disibukkan oleh fenomena La Nina itu, tetapi perlu diingat, curah hujan di daerah kita ini di atas rata-rata daerah lain. Musim hujan di Sumbar cukup tinggi. Perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi,” tegasnya.

Terkait dengan bencana longsor dan galodo yang telah terjadi di Tanah Datar, yakni di Jorong Tangah Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo pada 17 Januari 2020, dan di Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, yang menimbulkan kerugian cukup besar, bahkan menelan korban dua warga meninggal dunia, Pemkab Tanah Datar telah mengajukan proposal kepada Pemprov Sumbar untuk melakukan langkah antisipasi di masa mendatang. 

“Alhamdulillah, Pemprov Sumbar membantu senilai Rp408 juta, meliputi perahu dolphin, tenda pengugsi, dan kawat bronjong. Itulah yang kini kami serahkan ke Pemkab Tanah Datar untuk dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

Suhermen mengakui, Kabupaten Tanah Datar dominan bertopografi berbukit dan berlereng yang rawan bencana alam, terutama galodo dan tanah longsor, seperti yang terjadi di Malalo pada awal 2020 tersebut.

Atas nama pemerintah daerah, Suhermen menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Sumbar, karena telah memberikan bantuan peralatan kebencanaan tersebut.

“Alhamdulillah, bantuan peralatan berupa perahu dolphin, tenda pengungsi dan kawat beronjong telah kita terima, dan ini sangat kita butuhkan, mengingat wilayah Tanah Datar tergolong rawan bencana. Semoga ini dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, walau kita berharap dan berdoa bencana itu tidak terjadi,” ucapnya.

Kepada masyarakat, terutama yang bermukim di wilayah rawan bencana, agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, seiring dengan anomali cuaca beberapa waktu belakangan, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi, terkadang panas terik, dan angin kencang.

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News