Seni Budaya

Festival Randai di Payakumbuh, Lestarikan Kesenian Minang ke Generasi Muda

82
×

Festival Randai di Payakumbuh, Lestarikan Kesenian Minang ke Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
Festival Randai di Payakumbuh
Penampilan salah satu grup randai di Payakumbuh dalam festival randai yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar. (ist)

mjnews.id – Penampilan 20 grup randai di Luak Limopuluah dan Kabupaten disambut antusias masyarakat dan pencinta seni randai.

Festival randai itu dibuka oleh Walikota Riza Falepi diwakili Asisten II Setdako Elza Daswarman, baru-baru ini, di Lapangan Bola Kaki Padang Somuik Pulai, Payakumbuh.

Kegiatan itu berlangsung selama 3 hari, 20-22 November 2020. Pada kesempatan itu juga dihadiri Kabid Seni Budaya Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Ilfitra dan anggota DPRD Sumbar Nurkholis, Kabid Seni Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Ilfitra menjelaskan, kegiatan ini berasal dari dana pokok pikiran anggota DPRD Provinsi Sumbar yang dialokasikan kepada Dinas Kebudayaan Sumbar.

Rencananya digelar di Limapuluh Kota, namun akhirnya dialihkan ke Payakumbuh. Elza Daswarman mengatakan, kebudayaan adalah komponen yang harus dibanggakan sebagai orang Minang.

“Kita mengapresiasi kepada dewan di provinsi yang telah mengalokasikan dana Pokirnya untuk menggelar kegiatan kebudayaan di Payakumbuh,” ujarnya.

Nurkholis dalam sambutannya menyebutkan, festival ini adalah salah satu pokir anggota DPRD Provinsi Sumbar dari daerah pemilihan 5 (Payakumbuh-Limapuluh Kota) yang tidak terefokusing akibat Pandemi Covid-19. Latar belakang festival ini berdasarkan aspirasi dari masyarakat selama mereka melakukan reses, bagaimana menghidupkan budaya Minangkabau, salah satunya randai.

“Kami sudah berkonsultasi dengan dinas kalau kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan di Kabupaten Limapuluh Kota, maka diajukan di Kota Payakumbuh. Kita sebagai warga Luak Limopuluah ingin mempertunjukkan daerah kita sebagai ikon wisata budaya, kita mungkin tidak bisa seperti Bali dan Jogja. Di Payakumbuh banyak potensi seperti wisata kuliner, budaya, dan wisata keluarga yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” ujar Nurkholis

Lalu, Kasi Pameran dan Pertunjukan Taman Budaya Sumbar Sekri Budiman menjelaskan, kesenian randai akan selalu diperkenalkan kepada generasi muda agar menjadi warisan kesenian turun-temurun.

Ditambahkan, kesenian randai mendapat tempat di hati generasi muda Minangkabau. Kaum muda lebih mengenali dan mencintai kesenian negerinya sendiri.

(swl/fik)

Kami Hadir di Google News