Religi

Ketua DMI Padang: Penghafal Quran Selamatkan Bangsa, Negara dan Keluarga

66
×

Ketua DMI Padang: Penghafal Quran Selamatkan Bangsa, Negara dan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Maigus Nasir saat membuka lomba Hifzil Quran
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang, Maigus Nasir saat membuka lomba Hifzil Quran di Rumah Qur’an Balitan Blok E No.4 Bandar Buat Lubuk Kilangan, Minggu (29/11/2020). (ist)

mjnews.id – Rumah Qur’an dan Rumah Tahfiz Qur’an sudah bermunculan di Padang. Tinggal lagi keseriusan dari Pemko Padang untuk mendorong dan memfasilitasi supaya program Padang menjadi kota hafizd (penghafal Alquran) benar-benar terwujud. 

Pemko Padang baru sebatas wacana dan belum diaktualisasikan dalam kehidupan di masyarakat. Namun, masyarakat sendiri yang bergerak aktif untuk muncul mewujudkan menjadi kota hafidz.

“Seharusnya, Pemko lebih termotivasi banyaknya hadir Rumah Qur’an dan Rumah Tahfiz Qur’an tersebut. Tak hanya wacana saja tetapi disiapkan program nyata. Minimal membantu rumah Rumah Qur’an dan Rumah Tahfiz Qur’an tersebut untuk berkembang dan maju,” ujar Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Padang, Maigus Nasir saat membuka lomba Hifzil Quran di Rumah Qur’an Balitan Blok E No.4 Bandar Buat Lubuk Kilangan, Minggu (29/11/2020).

Disebutkan Maigus Nasir, menuntut ilmu baik ilmu pengetahuan maupun ilmu agama adalah bagian dari jihad. Lebih jauh disebutkannya, menghafal Alquran membuat anak-anak menjadi cerdas. Tak hanya cerdas ilmu agama, namun juga membuat mereka pun cerdas dalam ilmu pengetahuan di sekolah.

Selain itu, banyak juga kemudahan didapat anak bila hafal Alquran. Bisa masuk sekolah dan kuliah di perguruan tinggi di mana saja di Sumbar bila mereka hafal Alquran tersebut.

Maigus Nasir mengapresiasi Rumah Quran Annur tersebut telah berhasil menggelar lomba Hifzil Quran kendati baru berdiri satu tahun. Lomba itu sangat penting untuk lebih memotivasi anak-anak untuk semakin giat kembali belajar Alquran.

“Kami yakin, Rumah Quran Annur ini bisa semakin maju lagi ke depannya. Baru berdiri satu tahun, sudah 70 orang santrinya. Memang ini luar biasa dan patut mendapatkan perhatian dari Pemko Padang,”ujar Maigus Nasir yang juga anggota DPRD Sumbar.

Dikatakannya, anak-anak penghafal Alquran juga penyelamat bangsa dan negara serta keluarga. Orangtua dari anak penghafal Alquran pun bisa diselamatkan.

Lalu, pada tempat yang sama pimpinan Rumah Quran Annur Nurjasnimar dan Yusnedi Mawardi mengatakan, Rumah Quran Annur ini hadir untuk lebih menumbuhkan semangat kecintaan anak kepada Alquran.

Dikatakannya, tak ada batasan umur untuk masuk Rumah Quran tersebut. Semakin kecil usianya lebih bagus untuk menghafal Alquran. Diceritakan Nurjasnimar, sebelum mendirikan Rumah Quran Annur tersebut, dirinya menjadi guru TPQ di Mushala Annajdy dekat rumahnya dan sudah terakreditasi B.

Andil Nurjasnimar dan suaminya Yusnedi Mawardi terhadap pembangunan Mushala dan gedung TPQ itu sangat besar hingga TPQ di mushalla tersebut berkembang pesat. Namun, karena diduga ada satu atau dua orang yang memiliki maksud tak baik sehingga Nurjasnimar tak lagi mengajar di Mushala An Najdy.

Padahal siswanya sangat banyak dan warga setempat menyayangkan diberhentikannya secara tak baik Nurjasnimar. Warga setempat meminta dirinya untuk membuka Rumah Quran Annur tersebut, dan akhirnya berkembang pesat walaupun baru satu tahun.

Dia berharap Pemko secepatnya memberikan legalitas sertifikat anak-anak yang belajar mengaji di Rumah Quran tersebut sebagai syarat untuk masuk sekolah.

(swl/eds)

Kami Hadir di Google News