Jawa BaratReligi

Doni Monardo Kagumi Masjid Al Irsyad Bandung

66
×

Doni Monardo Kagumi Masjid Al Irsyad Bandung

Sebarkan artikel ini
Doni Monardo saat memasuki areal Masjid Al Irsyad
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo saat memasuki areal Masjid Al Irsyad di Kabupaten Bandung Barat, Jumat 12 Maret 2021. (ist)

MJNews.id – Al Irsyad adalah nama masjid di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Usai shalat Jumat di masjid itu kemarin, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo tak henti-henti mengungkapkan rasa salut dan pujiannya kepada manajemen masjid.

“Meski jumlah jamaahnya ribuan, tetapi protokol kesehatan terjaga dengan sangat baik,” ujar Doni sambil berjalan menuju lokasi parkir kendaraan.

Sesungguhnya, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Termasuk ketika Doni Monardo Shalat Jumat di Al Irsyad. Pagi harinya, Doni Monardo berkunjung sekaligus berkegiatan menanam pohon di lahan rawan longsor di Batujajar, Bandung Barat. Agenda yang telah disusun protokol, usai acara, Kepala BNPB dan rombongan shalat Jumat di masjid komplek Pemkab Bandung Barat, sebelum kembali ke Jakarta. 

Ternyata, usai beracara, Doni Monardo kembali ke Hotel Mason Pine, di Kota Baru Parahyangan. Rupanya, ia memutuskan Shalat Jumat di dekat hotel tempat menginap semalam. Memang, tak jauh dari hotel itu, berdiri megah Masjid Al Irsyad.

Masjid yang berdiri di lahan seluas 1.696 meter persegi dengan luas bangunan masjid 807 meter persegi itu, sejatinya mampu menampung 1.500 jamaah. Akan tetapi di era pandemi, shaft dibuat renggang, mengikuti protokol kesehatan. Karenanya, jamaah pun luber ke halaman masjid yang –kebetulan—sangat rindang dengan aneka pepohonan.

Doni Monardo, didampingi Deputi III Dody Ruswandi, Tenaga Ahli Egy Massadiah, Koorspri Kolonel Czi Budi Irawan, Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Dr Aam Abdul Muhari, dan rombongan, termasuk yang shalat di halaman masjid. Meski, Doni sudah hadir sebelum adzan dhuhur berkumandang.

Setiap jamaah yang datang, dihadang alat pengukur suhu. Ada tiga alat pengukur suhu dipasang di area menuju tempat wudhu. Petugas mengarahkan jemaah mendekatkan lengan atau telapak tangan untuk pengukuran suhu tubuh. Setelah itu, petugas akan mengarahkan ke tiga wastafel untuk mencuci tangan. Setelah itu baru mengambil air wudhu.

Pengelola masjid benar-benar sudah memperhitungkan segala sesuatunya. Termasuk, ketika membatasi jumlah jamaah yang boleh shalat di dalam, artinya akan banyak jamaah yang harus shalat di halaman. Jangan khawatir, pengurus masjid sudah menyiapkan ratusan sajadah, bagi jamaah yang tidak membawa sajadah.

Baik saat antre di alat pengukur suhu, maupun saat antre mencuci tangan memakai sabun serta antri wudhu, petugas selalu sigap berkeliling dan mengingatkan jemaah untuk menjaga jarak. Begitu pula saat hendak menggelar sajadah, petugas mengarahkan untuk menghindari jalur hijau untuk pejalan kaki yang datang belakangan, serta meminta jemaah menjaga jarak ketika menggelar sajadah di halaman masjid.

“(Pengurus) masjid itu perlu mendapat penghargaan. Saya salut sekali dengan cara mereka mengatur jamaah yang ribuan ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Termasuk tadi, waktu usai shalat, panitia langsung menyambar mic dan membuat pengumuman, bahwa jemaah yang berada di dalam, diminta menunggu untuk tidak meninggalkan area dalam masjid. Kemudian disusul, pengumuman agar jemaah yang di luar masjid, lebih dulu meninggalkan area masjid. Bayangkan, sampai sirkulasi jemaah masuk dan keluar pun diatur sedemikian rupa sehingga kita merasa nyaman beribadah meski di era pandemi,” papar Doni Monardo.

Satu hal lagi, Doni juga mencatat betul pengumuman yang begitu simpatik. Isinya, bagi para jemaah yang memakai sajadah masjid, diharap tidak membereskan sajadah. Jamaah diminta membiarkan sajadah di halaman, nanti pengurus masjid yang akan memungut sajadah-sajadah itu dan langsung mengirimkannya ke jasa laundry untuk dicuci. “Luar biasa,” puji Doni tak henti-henti.

Doni pun membayangkan, kalau saja model shalat berjamaah di masjid Al Irsyad dicontoh oleh para pengurus masjid lain di seluruh Indonesia, alangkah baiknya. “Mungkin sudah ada yang seperti ini di daerah lain. Tapi setidaknya, saya baru melihat penatalaksanaan shalat Jumat yang begitu rapi di era pandemi, ya di sini, di masjid Al Irsyad ini,” kata Doni pula.

(***)

Kami Hadir di Google News