PendidikanReligi

IAIN Bukittinggi Wisuda 267 Mahasiswa Angkatan XV 2021 Secara Virtual

88
×

IAIN Bukittinggi Wisuda 267 Mahasiswa Angkatan XV 2021 Secara Virtual

Sebarkan artikel ini
Ridha Ahida

Rektor IAIN Bukittinggi, Dr. Ridha Ahida, M.Hum memberikan sambutan pada wisuda IAIN Bukittinggi angkatan XV tahun 2021. (humas)

MJNews.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi kembali menggelar wisuda lulusan Magister, Sarjana dan Diploma secara virtual, Kamis 22 April 2021. Pada kesempatan tersebut Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan secara virtual.

Wisuda yang dipusatkan di Gedung Student Centre itu juga dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan ketua Program Studi, dan anggota senat serta sejumlah civitas akademika dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sementara peserta wisuda tidak dihadirkan, tapi mereka mengikuti secara daring di rumahnya masing masing melalui aplikasi zoom meeting, live streaming Yotube.

Rektor IAIN Bukittinggi, Dr. Ridha Ahida, M.Hum dalam sambutannya mengatakan, ada tiga program yang menjadi proritas di IAIN Bukittinggi saat ini, di antaranya penjaminan mutu, baik dalam bentuk akreditasi institusi maupun akreditasi program studi.

“Insya Allah beberapa hari ke depan kita akan melaksanakan re-akreditasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) IAIN Bukittinggi. Mudah-mudahan ada perbaikan dan mendapatkan akreditasi unggul,” ujarnya.

Sedangkan untuk akreditasi program studi menurut Ridha Ahida, IAIN Bukittinggi juga sudah mendapatkan tiga program studi dengan akreditasi A, yakni Prodi PAI, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dan Program studi Hukum Ekonomi Syariah. 

Selain itu, perpustakaan IAIN Bukittinggi beberapa waktu lalu juga sudah mendapatkan akreditasi A.

Dijelaskannya, akreditasi itu merupakan kerja berkelanjutan. Untuk itu, pihaknya akan terus membenahi dan meningkatkan pengelolaan bidang akademik, dan pengembangan kelembagaan dan pengelolaan administrasi keuangan, pengelolaan bidang kemahasiswaan dan kerja sama.

Selanjutnya, program prioritas kedua adalah integrasi keilmuan dan keislaman untuk mewujudkan motto ‘IAIN Bukittinggi yang Profesional, Religius dan Berbudaya’. Hal itu dimulai dari tataran penerimaan mahasiswa baru. 

Menurutnya, setiap mahasiswa baru diwawancara dari sisi pengusaan keislamannya.

Selanjutnya dalam tataran kurikurikulum, IAIN Bukittinggi untuk mewujudkan integrasi keilmuan dan keislaman. Mewajibkan seluruh program studi untuk mengambil mata kuliah keislaman meskipun program studinya umum.

Terakhir, dalam penyelesain studi setiap mahasiswa yang akan melakukan munakhasah atau seminar proposal wajib mensetorkan ayat-ayat hafalannya minimal just 30 ke dosen pembimbingnya.

Selain itu, konsep integrasi keilmuan dan keislaman juga dilakukan dalam setiap kegiatan kemahasiswaan, seperti kuliah moderasi beragama yang dilakukan per program studi dan juga per fakultas serta pembinaan wawasan kebangsaan.

“Ini kita dilakukan agar lulusan IAIN Bukittinggi menjadi intelektual muslim yang memiliki kompetensi keilmuan yang kuat dan pengalaman keislaman yang benar dan mampu menjawab persoalan-persoalan di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Program ketiga adalah transformasi kelembagaan.

Menurut Ridha, tantangan pendidikan tinggi di Indonesia dan kondisi IAIN Bukittinggi saat ini menjadi motivasi yang kuat untuk transformasi kelembagaan menjadi Universitas Islam Negeri.

Saat ini, IAIN Bukittinggi telah memiliki 31 program studi yang terdistribusi dalam level program Diploma, Program Strata 1, Strata 2 dan bahkan Strata 3.

Selain itu, IAIN Bukittinggi juga sudah menjadi satker Badan Layanan Umum (BLU). “Alhamdulillah lembaga ini semakin besar karena kerja keras kita semua. Seluruh kita berperan terhadap pertumbuhan dan perkembangan IAIN Bukittinggi ini sesuai dengan bidang kita masing-masing,” tegasnya.

Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan pada wisuda IAIN Bukittinggi angkatan XV tahun 2021. (humas)

Sementara itu, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada IAIN Bukitinggi dan para wisudawan. Dalam sambutannya secara online dia mengatakan, Kementerian Agama merupakan penjaga gawang modernisasi beragama di Indonesia. Dengan demikian, pemahaman keagamaan tidak ekstrim ke kanan maupun ke kiri. Konsep modernisasi keagamaan itu telah masuk ke kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan mendirikan rumah modernisasi keagamaan di masing masing kampus PTKIN. 

“Saya meyakini pemahaman beragama dan bernegara dalam bingkai NKRI sudah selesai dan sangat bagus di PTKIN,” katanya. 

Akan tetapi tambahnya, tidak sama dengan generasi milenial saat ini. Dimana zaman internet ini, banyak masyarakat belajar agama melalui media online tertentu. Dari laporan research, hampir 60 persen kontennya dikuasai orang yang memahami ajaran Islam secara tekstualis, sehingga banyak dari ajaran itu membenturkan agama dengan negara. 

“Jadi kita bisa bayangkan bahwa proses menjadi tektualis lalu menjadi ekstrim bisa dilakukan secara mandiri melalui media online,” jelasnya. 

Melihat trend semacam itu, Menteri Agama RI meminta PTKIN maupun wisudawan wisudawati untuk lebih responsif dan pro aktif dalam menghadapi distorsi terhadap negara Indonesia. 

Selanjutnya Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bahwa kualitas perguruan tinggi dapat diukur dan dilihat dari akreditasi serta kualitas para alumni yang dihasilkan. 

“Untuk itu, perguruan tinggi jangan sampai terjebak dalam proses pengajaran atau berupaya untuk mencapai gelar semata. Tanpa diimbangi dengan kompetensi dan skill yang memadai,” tuturnya. 

IAIN Bukittinggi tahun 2021 ini menurutnya, termasuk dalam 10 PTKIN yang sedang berproses menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). ‘Proses IAIN naik peringkat menjadi UIN membutuhkan proses yang panjang. Karena itu IAIN perlu menjaga spirit integrasi Islam dan sains,” tegasnya.

Sementara Kabag Umum IAIN Bukittinggi H. Idrial mengatakan, wisuda angkatan XV tahun 2021 dan diikuti sebanyak 267 orang yang berasal dari empat Fakultas dan Pasca Sarjana.

Prosesi wisuda tetap dilakukan dalam rapat senat terbuka yang dipimpin oleh ketua Senat Dr. H. Arman Husni dan dikukuhkan atau dilantilk oleh Rektor IAIN Bukittinggi Dr. Hj. Ridha Ahida, M.Hum.

(hms/jef)

Kami Hadir di Google News