 |
| Para hafidz dan hafidzah terbaik pada kegiatan Waqaf 1.000 Hafidz, foto bersama sejumlah pejabat Kabupaten Tanah Datar, usai menerima penghargaan atas prestasi yang mereka capai. (musriadi musanif) |
mjnews.id – Para pemuncak pada kegiatan Waqaf 1.000 Hafidz Alquran Tahun Kelima di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, menerima penghargaan dari pemerintah. Tahun ini, tidak ada lagi hadiah umrah dan studi banding internasional.
Demikian dikatakan Kabag Kesra Setdakab Tanah Datar H. Afrizon, Selasa (27/10/2020), di Gedung PKK Komplek Indojolito Batusangkar, dalam laporannya pada penyerahan hadiah untuk para pemuncak kegiatan fenomenal itu.
“Kami mohon maaf kepada hafidz dan hafidzah, karena reward tahun 2020 ini amat berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini tidak ada hadiah menunaikan ibadah umrah dan mengikuti studi banding internasional ke Malaysia dan Singapura,” katanya.
Kendati demikian, tahun ini penyelenggara masih bisa menyediakan hadiah berupa voucher umrah sebesar Rp77,5 juta, masing-masing peserta terbaik menerima Rp2,5 juta. Voucher itu, ujarnya, diberikan oleh donatur yang bisa digunakan ketika nanti pelaksanaan ibadah umrah sudah diizinkan kembali.
Selain voucher umrah, katanya, penyelenggara juga menyediakan hadiah lainnya, meliputi trofi, uang pembinaan, mushaf Alquran bagi peserta dan orang tua, serta merchandise dari para donatur.
“Semoga hal ini tidak mengurangi semangat dan motivasi kita,” sebut Afrizon.
Afrizon menegaskan, kendati pandemi Covid-19 saat ini masih melanda dan anggaran pemerintah banyak yang refocussing untuk menanggulanginya, namun patut disyukuri, karena Waqaf 1.000 Hafidz Alquran masih dapat terselenggara dengan baik.
Kegiatan yang biasanya diikuti ribuan orang itu di Komplek Istano Basa Pagaruyuang itu dilaksanakan sejak 2016, sebagai bagian dari program andalan kepemimpinan Bupati H. Irdinansyah Tarmizi (almarhum) dan Wakil Bupati H. Zuldafri Darma, terutama di bidang keagamaan dan meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM).
“Prosesi kegiatan tahun ini menerapkan dengan ketat protokol kesehatan. Hanya 31 orang dan merupakan peserta terbaik yang sudah terseleksi dengan ketat yang hadir di gedung ini,” terangnya.
Peserta yang lulus tahun ini, jelas Afrizon, untuk kategori 1-2 juz usia 12 tahun diikuti 936 orang yang merupakan hasil seleksi tahap pertama sebanyak 1.642 orang dan tahap kedua 576 orang. Sedangkan kategori 3 juz diikuti 122 orang, empat juz 26 orang, lima juz 43 orang, sepuluh juz satu orang, dan 20 juz satu orang, dengan total 193 orang.
Pjs. Bupati Tanah Datar Erman Rahman dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen menyatakan, pengembangan pendidikan Alquran mengalami kemajuan yang cukup pesat di Tanah Datar. Program itu, ujarnya, akan terus dikembangkan sebagai usaha memajukan daerah berfilosofis Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah itu.
“Atas nama pemerintah, kami ucapkan selamat kepada hafidz dan hafidzah terbaik, semoga cita-cita kita untuk mewujudkan Tanah Datar Kabupaten Tahdidz berjalan lancar, serta mendapat ridha dari Allah,” katanya.
Peserta dengan nilai tertinggi dan terbaik untuk kategori SD diraih Asilah Nurhiza dari Kecamatan Pariangan dengan hafalan 10 juz, kategori SLTP diraih Resti Zahra Illahi dari Kecamatan Limo Kaum dengan hafalan 9,5 juz, dan kategori SLTA/Umum diraih Muhammad Insan Asshidique dari Kecamatan Rambatan dengan hafalan sebanyak 20 juz.
(Musriadi Musanif)
