PolriTNI

TNI Siap Bantu Polisi Tangkap Seluruh KKB Papua

72
×

TNI Siap Bantu Polisi Tangkap Seluruh KKB Papua

Sebarkan artikel ini
kkb papua
Ilustrasi. KKB Papua

MJNews.id – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menegaskan, TNI siap membantu polisi menangkap seluruh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Pernyataan ini sebagai respons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Intinya, kami (TNI) siap menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya,” kata Mayjen Achmad Riad, Selasa 27 April 2021.

Presiden Jokowi sebelumnya memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB di Papua.

Selama ini, lanjutnya, TNI dan Polri sudah bekerja sama secara baik untuk menangkap anggota KKB di Papua yang sering menembak aparat negara dan warga, bahkan hingga menghilangkan nyawa mereka, dengan cara yang kejam.

Tentang kemungkinan operasi besar-besaran di Papua untuk menangkap seluruh anggota kelompok bersenjata, kata Riad, TNI tetap menunggu keputusan politik selanjutnya dari pemerintah.

Sebelumnya, Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap seluruh anggota KKB setelah serangan yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal Anumerta I Gusti Putu Danny. Penembakan itu terjadi pada Minggu (25/4) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/4) lalu, menegaskan tidak ada tempat bagi kelompok kriminal di wilayah Tanah Air Indonesia, termasuk Papua.

“Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air,” tegas Jokowi.

Ia menyampaikan dukacita mendalam dan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny atas pengabdian, dedikasi, dan pengorbanan yang telah dilakukan.

“Atas nama bangsa, rakyat, dan negara, saya sampaikan dukacita mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan,” ujarnya.

Danny pada Minggu (25/4) terjebak dalam arena kontak tembak dengan kelompok bersenjata saat Satuan Tugas BIN dan Satgas TNI/Polri, dalam perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).

Putu Danny diketahui turun langsung karena hendak mengobservasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan di sana.

“Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh kelompok separatis dan teroris (KST) Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet. Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian,” menurut keterangan Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto.

Jasad Danny telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, seperti dilansir detikcom, kemarin.

Anggota Polri Gugur

Sementara, tiga anggota Polri yang menjadi korban baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Makki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa (27/4), dievakuasi ke Timika. Satu dari tiga anggota Polri itu gugur dalam insiden baku tembak dengan KKB Papua.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan evakuasi terhadap ketiga anggota yang menjadi korban penembakan sudah dilakukan, dan saat ini berada di Timika. Ketiga anggota yang menjadi korban, yakni yang gugur adalah Bharada Komang anggota Brimob Kelapa Dua, sedangkan yang terluka adalah Ipda Anton Tonapa mengalami luka tembak di punggung dan Bripka M Syaifudin terluka tembak di perut.

“Ketiganya tergabung dalam Satgas Nemangkawi,” kata Irjen Pol Fakhiri, seperti diwartakan Republika.co.id, kemarin.

Fakhiri mengatakan, dua anggota yang terluka saat ini dirawat di RSUD Timika. Ketika ditanya tentang lima anggota KKB yang dilaporkan tewas, Kapolda Papua mengaku masih belum bisa memastikan karena menunggu laporan lengkap.

“Memang ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak, namun belum dipastikan karena masih menunggu laporan sementara anggota masih melakukan pengejaran,” ujar Irjen Pol Fakhiri.

Baku tembak terjadi mulai sekitar pukul 08.00 WIT di sekitar markas Lumawi, Kampung Makki, antara Satgas Nemangkawi dengan KKB.

(***)

Kami Hadir di Google News