 |
| Indra Dt. Rajo Lelo. |
MJNews.id – Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan sengketa Pilkada Kabupaten Solok yang diajukan pasangan Nofi Chandra-Yulfadri. Dengan demikian, pemenang Pilkada di sana, adalah pasangan Epyardi Asda-Jon Firman Pandu.
“Alhamdulillah, ini adalah kemenangan rakyat Kabupaten Solok sesungguhnya,” kata Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat, Indra Dt. Rajo Lelo, Selasa 23 Maret 2021.
Indra menyebutkan dengan sahnya kemenangan Epyardi-Jon Pandu tersebut, maka secara akumulasi, PAN menjadi partai pemenang Pilkada serentak 2020 di Sumbar.
Kenapa? Dari 14 daerah yang ikut Pilkada (satu Pilgub dan 13 kabupaten/kota), paslon yang diusung PAN, sukses menang di tujuh daerah. Bahkan empat di antaranya kader PAN. Tiga dari empat kader ini, menjadi orang nomor satu.
Tujuh daerah dimaksud adalah Kabupaten Solok yang dimenangkan oleh Epyardi-Jon Pandu. Paslon ini diusung oleh koalisi PAN dan Gerindra. Epyardi adalah Ketua DPP PAN dan Pandu adalah Ketua DPC Gerindra Kabupaten Solok.
Lalu, Padang Pariaman yang dimenangkan pasangan Suhatri Bur-Rahmang. Suhatri adalah Ketua DPD PAN Padang Pariaman. Berikutnya, Agam yang dimenangkan oleh pasangan Andri Warman-Irwan Fikri. Andri Warman adalah Ketua DPD PAN Agam sedangkan Irwan kader Demokrat.
Kemudian Pesisir Selatan, yang dimenangkan oleh pasangan Rusma Yul Anwar-Rudi Heriansyah. Rusma, ketua DPD Partai Gerindra setempat dan Rudi kader PAN.
“Tiga daerah lainnya yang menang adalah di Pasaman Barat (Hamsuardi-Risnawanto), Pasaman (Benny Utama-Sabar AS), Kota Solok (Zul Elfian-Ramadhani Kirana Putra). PAN sebagai partai pengusung bersama parpol lain, meski bukan kader PAN. Tapi PAN lebih melihat apa yang menjadi aspirasi rakyat, ke sana pula PAN bersikap dan alhamdulillah, menuai sukses,” terang Wakil Ketua DPRD Sumbar ini.
Pilkada serentak sebelumnya, 2018 dari empat daerah, PAN juga sukses di tiga daerah, yaitu Padang, Sawahlunto dan Pariaman.
(eff/eds)
