Politik

Anies Baswedan Puncaki Survei Bursa Pilpres 2024

81
×

Anies Baswedan Puncaki Survei Bursa Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini
anies baswedan
Anies Baswedan.

MJNews.id – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah memaparkan hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon-calon potensial untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan pertama yang paling banyak dipilih oleh responden.

Anies berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 15,8 persen. Posisi kedua, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 12,6 persen dan selanjutnya Sandiaga Uno bertengger dengan 9,55 persen.

“Bisa kita sebut sebagai masa transisi. Kelompok-kelompok senior semestinya sudah selesai di 2019, termasuk Pak Jokowi dan Pak Prabowo,” ujar Dedi dalam sebuah diskusi daring, Sabtu 10 April 2021.

Sementara di posisi keempat, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 7,9 persen dan menyusul nama Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan nilai elektabilitas 7,1 persen. Barulah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 5,7 persen di posisi keenam.

“Pak Prabowo sedang tidak mendominasi dalam catatan IPO. Yang mendominasi masih Anies Baswedan,” ujar Dedi, seperti diwartakan Republika.co.id.

Setelah nama Prabowo, terdapat Tito Karnavian dengan elektabilitas 4,5 persen, Ahmad Syaikhu 3,8 persen, dan Ahmad Heryawan 2,3 persen. 

Selanjutnya, Puan Maharani 1,6 persen, Airlangga Hartanto 1,5 persen, Said Aqil Siradj 0,9 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,8 perse , Zulkifli Hasan 0,7 persen, Gatot Nurmantyo 0,5 persen, Ma’ruf Amin 0,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,2 persen.

Warning bagi pesaing

Terkait hal ini, Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Firman Noor mengatakan, posisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memuncaki elektabilitas survei calon presiden (capres) menjadi peringatan bagi tokoh yang berencana tampil pada 2024. Sebab, Anies sudah memiliki posisi yang melegakan meski hasil berbagai survei menunjukkan elektabilitas yang fluktuatif.

“Ini sebenarnya warning bagi para pesaing. Apalagi, Anies belum fokus dan betul-betul memanaskan mesin di pertarungan pilpres,” kata dia.

Selain belum fokus, ia mengatakan, Anies juga belum mendapat keuntungan dari partai pendukung. 

Menurut dia, Anies memiliki prestasi dan sikap sebagai pemimpin alternatif setelah dua periode Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anies menjadi pilihan alternatif dari luar pemerintahan yang dinilai kurang memuaskan oleh banyak pihak.

(***)

Kami Hadir di Google News