EkonomiPolitikSumatera Barat

Daripada Peternakan Sapi di Belgia, Lebih Baik Optimalkan BPTUHPT Padang Mangatas

96
×

Daripada Peternakan Sapi di Belgia, Lebih Baik Optimalkan BPTUHPT Padang Mangatas

Sebarkan artikel ini
Alex Indra Lukman
Alex Indra Lukman.

MJNews.id – Padang Mangatas merupakan sebuah kawasan peternakan warisan Pemerintah Hindia Belanda yang dibangun pada 1916 silam di kaki Gunung Sago, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Padang sabana yang luasnya mencapai 280 hektare itu, pernah jadi peternakan terbesar di Asia Tenggara pada 1955.

“Jika Menteri BUMN, Erick Thohir ingin membeli peternakan sapi di Belgia untuk mengatasi impor sapi 1,5 juta ekor tiap tahun, lebih bijak rasanya jika mengoptimalkan Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mangatas yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman di Padang, Senin 19 April 2021.

Pernyataan Alex ini terkait keinginan Menteri BUMN, Erick Thohir saat jadi pembicara webinar Milenial Hub: Milenial Fest x PPI Belgia. Dalam webinar itu, Erick menyampaikan keinginanannya untuk membeli peternakan di Belgia. Hal tersebut langsung disampaikan ke Dubes Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi yang juga peserta webinar itu.

Dalam webinar itu, Erick menegaskan, yang diinginkan saat ini adalah peternakannya. Nantinya, BUMN yang membeli dan mengelola, demi memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.

“Potensi Padang Mangatas bisa memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri jika pemerintah mau serius mengelolanya,” terang Alex.

Dikatakan Alex, BPTUHPT Padang Mangatas merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian. Memiliki luas areal mencapai 280 hektare dengan populasi mencapai 1.300 ekor, yang terdiri dari wilayah padang penggembalaan, kebun rumput dan lokasi perkandangan serta perkantoran.

BPTUHPT Padang Mangatas ini, ungkap Alex, juga telah dikunjungi Kepala Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS)/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa yang melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat pada 8-10 April 2021 lalu.

“Ada baiknya, koordinasi antar menteri diintensifkan lagi, se hingga potensi yang ada di dalam negeri bisa dimanfaatkan secara optimal,” harap Alex.

Pada 2015 lalu, ungkap Alex, Presiden Joko Widodo juga telah meninjau peternakan sapi di BPTUHPT Padang Mangatas ini. Saat itu, Presiden Joko Widodo memastikan, kedatangannya untuk melihat dan memastikan bahwa Indonesia bisa melakukan sesuatu yang berkaitan dengan peternakan sapi dengan jumlah yang besar.

Jokowi mengungkapkan, konsep BPTUHPT Padang Mangatas ini akan di ‘copy’ ke daerah lainnya di Indonesia. “Setiap daerah pasti mempunyai kawasan dengan areal kurang lebih 280 hektare lalu ditanami rumput yang bisa dipakai untuk pakan sapi dan sapinya tidak dikandangkan,” katanya.

Menurut Presiden, peternakan sapi Padang Mangatas ini sebuah contoh peternakan dengan biaya yang murah sehingga bisa ditiru daerah lain. Presiden yakin jika setiap daerah memiliki peternakan seperti ini, maka kebutuhan daging dalam negeri akan terselesaikan.

(bim/eds)

Kami Hadir di Google News