 |
| Ekos (kiri), Indra Dt Rajo Lelo (tengah) dan Ketua Demokrat Sumbar, Mulyadi dalam satu kesempatan. (ist) |
MJNews.id – Kursi Wakil Walikota (Wawako) Padang resmi kosong pascadilantiknya Hendri Septa sebagai Walikota Padang, 7 April 2021 lalu. Kini, mulai terkuak tentang PAN dan kursi kosong Wawako tersebut.
Bahkan tercium pula proses internal di PAN sendiri. Setidaknya ada empat kader disiapkan menjadi Cawawako Padang yang mekanisme pemilihannya dilakukan oleh DPRD Padang. Memang sesuai aturan yang berhak mengajukan calon Wawako adalah dua parpol, PAN dan PKS yang mengusung paslon Mahyeldi-Hendri Septa pada Pilkada Padang 2018 lalu.
Ketua DPW PAN Sumbar, Indra Dt Raja Lelo menegaskan di internal PAN masih berproses. Dia menyebut, bisa mendukung calon PKS atau bisa pula tidak.
“Kami masih mengkaji asas manfaat untuk masyarakat Kota Padang. Pokoknya masih berproses dan segala kemungkinan masih terbuka, belum ada putusan final,” ujar Indra Dt Rajo Lelo dihubungi, Selasa 20 April 2021.
Meski belum final, Indra Dt Rajo Lelo yang juga Wakil Ketua DPRD Sumbar tak membantah ada kader PAN yang masuk pusaran calon pengisi kursi kosong Wawako Padang tersebut.
“Sebagai parpol yang diberi hak oleh aturan positif yakni bisa mengusung calon Wawako Padang ke pemilihan DPRD itu, tentu PAN punya kader, ada empat kader yang kita siapkan,” ujar Dt Rajo Lelo.
Bisik-bisik internal PAN itu, empat kader terbaik untuk Cawawako Padang itu, adalah Ekos Albar (Wabendum DPP PAN), Dody Delvi (Bendahara DPW PAN) dan Asnawi Bahar (Wakil Ketua DPW PAN) dan Amril (Wakil Ketua DPRD Padang).
Indra enggan memberi jawaban pasti soal empat nama tersebut.
“Kita lihat saja nanti. Pasti saatnya PAN akan ungkap ke publik kok,” ujar Indra.
Masuknya nama pengusaha nasional Ekos Albar tentu makin memperjelas kemana keputusan PAN terkait Cawawako Padang itu.
Ekos Albar selain punya kemampuan manejerial dan networking nasional dan regional, diyakini banyak pihak menjadi tandem penting dan klop dengan Walikota Padang defenitif Hendri Septa.
Ekos dihubungi media enggan berkomentar soal masuk namanya di pusaran figur pengisi kursi kosong Wawako Padang.
“Saya menghormati seluruh keputusan PAN, dan saya menghargai mekanisme yang dilakukan oleh Ketua DPW PAN, bang Indra Dt Rajo Lelo,” ujar Ekos.
(eff/bim)
