Parlemen

Alirman Sori Pertanyakan Komitmen Pemerintah Mencegah Covid-19

80
×

Alirman Sori Pertanyakan Komitmen Pemerintah Mencegah Covid-19

Sebarkan artikel ini
Alirman Sori2

mjnews.id – Anggota DPD RI, Alirman Sori, mempertanyakan sikap dan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencegah dan memberantas penyebebaran pandemi Covid-19 di negeri ini.
Membolehkan kedatangan 500 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara adalah bentuk pengingkaran dengan sengaja dilakukan oleh negara untuk berperang melawan Covid-19.

Selain pengingkaran komitmen, juga merupakan kekuasaan kesewenang-wenangan dan perlakuan yang diskriminasi dan ambivalen.

“Asing dibolehkan masuk ke Indonesia, tetapi pribumi dilarang dan minta stay at home dengan dalih mencegah penyebaran Covid-19, sungguh suatu keniscayaan,” ujar Alirman Sori, Kamis (30/4/2020).

Heboh dan viralnya pemberitaan rencana kedatangan TKA asal China ke Sultra, mestinya pemerintah pusat, bersikap tegas untuk sementara waktu tidak mengizinkan TKA masuk ke Indonesia sampai kondisi Indonesia dinyatakan aman terhadap Covid-19.

Dikatakan, Alirman Sori, pemerintah pusat, mesti arif dan bijksana serta berlaku adil dan tidak diskriminasi.

“TKA yes, tetapi pribumi dirumahkan. Negara mesti sensitif, arus besar di Sultra menolak kedatangan TKA oleh pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat, kalau masih dibolehkan tetap masuk ke Sultra sungguh keterlaluan dalam kondisi saat ini,” ujar dia.

Menurut Alirman Sori, arus besar penolakan kedatangan TKA di Sultra bukan berarti bangsa ini anti TKA, akan tetapi adalah bentuk kesungguhan secara kolektif atas imbauan pemerintah pusat mencegah penyebaran Covid-19. Dalam kondisi “traumatik”, rakyat ketakutan terhadap virus yang mematikan ini (Covid-19) mestinya pemerintah melindungi dan memberikan rasa aman kepada rakyatnya.

Pada berbagai pemberitaan media cetak dan elektronik, bahwa Menteri Tenaga Kerja sudah memberikan izin sesuai peraturan perundang-udangan lalu istana tidak tahu, ini adalah suatu hal yang naif.

Rencana kedatangan TKA asal China ke Sultra mesti harus dicegah. Kalau ini dibolehkan, dapat diperkirakan akan ada gelombang berikutnya TKA akan masuk ke wilayah lain di Indonesia dan pemerintah akan kesulitan menolaknya.

Saran senator ini, Presiden mesti mempertimbangkan dan memerintahkan Menteri Tenaga Kerja menunda sementara waktu kedatangan TKA China di Sultra untuk menciptakan rasa aman. (rel)

Kami Hadir di Google News