BlitarJawa Timur

BLITAR SERASI, Terapi Stroke Modern Jadi Program Unggulan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar

316
×

BLITAR SERASI, Terapi Stroke Modern Jadi Program Unggulan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar

Sebarkan artikel ini
Ruang Wisnu Stroke Center RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar
Ruang Wisnu Stroke Center RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar

Mjnews.id – Stroke, sebuah kondisi medis serius yang dapat mengancam nyawa, telah menjadi masalah kesehatan yang semakin mendalam di tanah air. Dengan latar belakang demografi Indonesia yang beragam, peningkatan jumlah kasus stroke menjadi perhatian serius bagi pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat luas.

Meskipun bukan tergolong penyakit menular, salah satu resiko yang dihadapi pasien dan keluarganya adalah dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, apalagi tingkat ketergantungan pasien stroke pada obat dan orang disekitarnya cenderung tinggi, serta biaya perawatan yang besar tentunya menjadi masalah serius.

WhatsApp Image 2023 10 04 at 03.17.07
Anis Nurani, Inovator BLITAR SERASI

Untuk mengatasi hal ini, Kepala Ruang Wisnu RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Anis Nurani menciptakan sebuah inovasi yang bernama “BLITAR SERASI” (Bahagia Berkualitas Dengan Self Healing, Exercise Dan Terapi Musik), merupakan terapi non-obat perpaduan self healing, terapi gerak dan musik.

“Awalnya kami bersama tim melihat banyaknya pasen yang kurang semangat, tingkat kecemasan tinggi, apalagi tingkat ketergantungan obat dan orang lain pada penderita. Sehingga kami ingin membuat mereka lebih bersemangat untuk sembuh dan mempunyai tingkat kemandirian tingkat parsial”, papar Anis.

Program ini melibatkan profesional pemberi asuhan yang terlatih dengan mengintegrasikan latihan fisik, serta mendengarkan musik yang menenangkan.

“Self Healing adalah gerakan yang dibantu oleh keluarga pasien maupun penunggu. Untuk terapi gerak, pasien melakukan gerakan dengan berbagai cara melihat fase pasien yang dimulai dari fase akut sampai ringan. Untuk terapi musik menggunakan musik relaksasi otak untuk ketenangan pasien”, Anis melanjutkan.

Inovasi yang telah berjalan sejak tahun 2020 ini berada di Ruang Wisnu yang merupakan ruang Stroke Center dirancang khusus untuk pasien stroke dengan kondisi stabil dan diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih baik dalam pemulihan pasien stroke, meningkatkan harapan hidup, dan mencegah kecacatan yang berkelanjutan.

“Kami memang masih memberikan terapi ini khusus untuk pasien yang sudah stabil dan bisa diajak komunikasi. Untuk pasien yang lain kami tetap menggunakan terapi farmakologi. Kedepan kami akan mengembangkan metode ini sehingga semua pasien dapat menikmati terapi ini dengan biaya yang murah tetapi hasilnya maksimal,” lanjut Anis.

Hasil evaluasi pada kasus stroke tahun 2021 menunjukkan peningkatan kekuatan otot pasien, penurunan tingkat kecemasan, serta pengurangan rata-rata lama dirawat. Ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga, tetapi juga berpotensi mengurangi angka kematian dini akibat penyakit tidak menular. Selain itu, inovasi ini membantu mengurangi beban finansial yang harus ditanggung oleh keluarga pasien stroke. “Pada tahun 2021 kami pernah mengikuti kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2021 pada kategori istana dan Alhamdulillah kami mendapat juara ke-2,” Pungkas Anis. (Bud)

Kami Hadir di Google News