 |
| Dandim 0708 Purworejo Letkol Infanteri Lukman Hakim. |
Purworejo, MJNews.ID – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk Jawa dan Bali, maka pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Purworejo ditunda. Tidak hanya itu, Masa Pengenalan Lingkungan (MPLS) dilakukan secara daring.
Untuk SMKN 3 Purworejo, dalam melaksanakan MPLS melalui live streaming yang menghadirkan narasumber Komandan Kodim 0708 Purworejo, Letkol Infanteri Lukman Hakim, S.Sos., M.Si. dengan materi wawasan kebangsaan yang bertema “Semangat Nasionalisme Pemuda Indonesia Saat Ini”.
Menurut Dandim, pandemi Covid-19 bukan halangan untuk anak belajar, karena pendidikan yang paling mendasar adalah pada keluarga,orang tua sangat berperan dalam menyikapi keadaan ini, bagaimana untuk menciptakan pendidikan yang baik.
“Kalau secara akademis di sekolah sudah banyak tim kreatif untuk memberikan pendidikan kepada anak didik baik melalui zoom meeting, tugas rumah yang diberikan secara berkala. Saya yakin dunia pendidikan kita orang pilihan dan terbaik, maka semua tergantung orang tua bagaimana mengatur kegiatan sekolah anak di rumah,” ungkapnya, Jumat 16 Juli 2021.
Lebih lanjut Dandim berpesan kepada generasi muda yang hebat harus pintar, tetapi itu saja tidak cukup sekolah ini adalah vokasi dan praktisi dibutuhkan kreativitas. Jadi harus banyak mencoba jangan takut gagal, inovatif dengan apa yang sudah ada harus dikembangkan, terus semuanya itu harus direncanakan maka akan menjadi sukses.
“Jangan pernah takut untuk gagal, maka gantungkan cita-citamu setinggi langit, kalaupun kamu jatuh maka akan jatuh di antara bintang-bintang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMK 3 Purworejo, Samsiyah menyampaikan, pemberian materi wawasan kebangsaan ini sangat dibutuhkan untuk anak didik baru. Walaupun nantinya pendidikan karakter akan ditanamkan selama proses pembelajaran, namun penyampaian dari Dandim akan memberikan semangat tersendiri bagi para anak didik SMK N 3 ini.
“Untuk kegiatan MPLS ini kami perkenalkan pada anak-anak mengenai program, budaya, tata tertib sekolah agar siswa semakin termotivasi dan mudah untuk menyesuaikan terutama pada saat pandemi ini, agar kita tegar dalam keprihatinan untuk menjadi teladan dalam merajut masa depan,” pungkasnya.
(Eliska)
