PURWOREJO, MJNews.ID – Peristiwa KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) berupa penusukan dengan senjata tajam menggemparkan Desa Binangun, Kecamatan Butuh, Purworejo, Sabtu 17 Juli 2021 sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadian di rumah Sumeri di Desa Binangun RT 1 RW 1, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, di mana telah terjadi penusukan 4 warga dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito melalui Kapolsek Butuh AKP Sujoto menjelaskan bahwa adapun Identitas pelaku penusukan yakni Ujang Sarip (36) warga Desa Binangun RT 03/01 Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.
Sedangkan korban masing-masing Turiyah (46) alamat Desa Binangun RT 01/01 Kecamatan Butuh, Kab. Purworejo, Ngadiyem (34) istri pelaku, Rafiudin (12) anak pelaku dan Doni Arfianto (7) yang meninggal dunia tadi pagi pukul 07.30 RSUD Tjitrowardoyo.
Dikatakan Kapolsek bahwa berdasarkan penuturan saksi-saksi, Siti Nursolimah (33) dan Waluyo (50), berawal saat pelaku mengeluh kepada saksi I bahwa sudah 4 hari tidak bisa tidur, selanjutnya minta untuk dibelikan obat penenang resep dari RSJ.
Namun obat yang diminta belum diberikan, sekitar pukul 18.00 WIB tiba-tiba dua orang korban dengan luka tusuk (Turiyah dan Ngadiyem) lari keluar rumah minta tolong, kemudian ditolong oleh saksi 2.
Warga sekitar yang mendengar kejadian ikut berdatangan ke TKP dan diketahui pelaku masih di dalam rumah.
Babinsa Binangun Serda Edy Susilo bersama Piket Koramil 06/ Butuh beserta Polsek Butuh datang ke TKP untuk menangkap pelaku, namun ternyata di dalam didapati 2 korban anak-anak pelaku sendiri (rafi dan doni) dan didapati pelaku dalam kondisi roboh karena berusaha bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perutnya.
Kemudian tindakan yang dilakukan, yakni Babinsa dan Polsek Butuh menangkap dan mengamankan pelaku serta mengevakuasi korban dan pelaku ke RSU Purworejo. Sedangkan Korban An. Turiah dibawa ke Klinik Bara Medika Butuh.
Dijelaskan Kapolsek bahwa Pelaku penusukan pernah memiliki riwayat gangguan jiwa.
“Untuk permasalahan sudah ditangani oleh Polsek Butuh dan kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku dari dokter yang menanganinya,” pungkasnya.
(Eliska)
