 |
| Jembatan darurat di Batu Bajarang saat dilewati warga, pada tahun ini akan dibangun permanen oleh Pemkab Solsel dengan pagu anggaran Rp 8 miliar. (ist) |
MJNews.id – Akhirnya jembatan Batu Bajarang Nagari Luak Kapau Alam Pauh Duo pada tahun ini dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) dengan alokasi rencana anggaran sebesar Rp 8 miliar.
Plt. Kadis PU, Tata Ruang dan Pertanahan Solsel, Yolly Hirlandes Putra membenarkan bahwa tahun ini melalui anggaran APBD 2021, jembatan Batu Bajarang Kecamatan Pauh Duo akan dibangun dengan dana sebesar Rp 8 miliar.
Selain itu, jembatan menuju area objek wisata Hot Water Boom masih di Kecamatan Pauh Duo juga akan dibangun melalui dukungan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Sumbar.
“Tahun ini ada dua jembatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kecamatan Pauh Duo akan dibangun. Pertama dengan dana APBD Solsel, kedua dengan dana BKK dari Provinsi Sumbar,” jelas Yolly Hirlandes Putra, Minggu (14/2/2021).
Sebelumnya Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Solok Selatan, Mukhlis saat Musrenbang Kecamatan Pauh Duo mengungkapkan apresiasinya atas akan dibangunnya jembatan Batu Bajarang.
“Pasalnya jembatan tersebut sangat berdampak untuk lalu lintas berbagai keperluan bagi masyarakat empat nagari yang ada di kecamatan Pauh Duo tersebut,” jelas Muklis.
“Masih ada beberapa titik di 4 nagari di Kecamatan Pauh Duo jembatannya putus yang berdampak kurang lancar akses transportasi masyarakat, termasuk di daerah Batu Bajarang,” ujar Mukhlis.
Pembangunan jembatan Batu Bajarang dan beberapa jembatan lainnya di Pauh Duo, menurut Muklis, akan dapat memudahkan akses masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Di tempat terpisah, Plt. Camat Pauh Duo, Desmarni, S.Pd, M.Pd juga mengapresiasi berbagai pihak pengambil kebijakan di tingkat Kabupaten dan Provinsi Sumbar yang sudah mengalokasikan dana untuk berbagai pembangunan di daerahnya.
Hal itu sangat berdampak untuk kelancaran berbagai kegiatan, keperluan masyarakat dan dalam rangkat peningkatan ekonomi masyarakat penghasil panas bumi ini. Tertutama akan dibangunnya jembatan Batu Bajarang dan jembatan menuju HWB,” kata Desmaneni.
Pembangunan dua jembatan yang rusak akibat bencana itu sangat penting, pertama jembatan Batu Bajarang sebagai akses masyarakat untuk berbagai keperluan.
“Sedangkan jembatan menuju objek wisata HWB, selain untuk kepentingan masyarakat juga dalam rangka mendukung akses para wisatawan yang ingin menikmati sensasi mandi dengan air hangat disapa,” jelas Desmarni.
(ems)
