Infrastruktur

Jalan Tembus Solsel – Dharmasraya Mendesak, Pusat Diminta Turun Tangan

98
×

Jalan Tembus Solsel – Dharmasraya Mendesak, Pusat Diminta Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Khairunas menyerahkan proposal kepada Direktur Tata Ruang%252C dan Penanganan Bencana Sumedi Andono Mulyo
Bupati Solok Selatan, Khairunas menyerahkan proposal kepada Direktur Tata Ruang, dan Penanganan Bencana, Sumedi Andono Mulyo, di Gedung Bappenas.

JAKARTA, MJNews.id – Aspirasi pemerintah daerah dan masyarakat Solok Selatan tentang pentingnya peningkatan konektivitas atau keterhubungan Solok Selatan dengan daerah-daerah lain di sekitarnya terus disuarakan.

Bupati Solok Selatan, Khairunas menyampaikannya dalam audiensi bersama Direktur Tata Ruang, dan Penanganan Bencana, Sumedi Andono Mulyo, di Gedung Bappenas, Jln Rasuna Said, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021.

“Ada beberapa ruas yang kami usulkan saat ini agar ditingkatkan, diantaranya perbaikan jalan nasional di Solok Selatan. Pembangunan jalan tembus Solok Selatan menuju Dharmasraya melalui ruas jalan Abai-Sungai Dareh, serta ruas Sungai Kunyit-Sungai Rumbai,” pinta Bupati Khairunas.

Menurutnya, saat ini Solok Selatan hanya dapat diakses melalui satu jalur jalan nasional dari ibukota provinsi melalui Kabupaten Solok. Itupun dalam keadaan yang tidak terlalu baik pada berbagai titik.

Untuk itu, sangat dibutuhkan akses jalan lain sehingga Solok Selatan dapat terkoneksi dengan berbagai daerah lainnya, sehingga dapat memacu perkembangan daerahnya, termasuk untuk memudahkan akses kunjungan wisatawan.

Bupati yang didampingi Kepala Bappeda, Plt Kadis PU&PR, dan Kalaksa BPBD tersebut menjelaskan ruas jalan Abai-Sungai Dareh yang berstatus jalan provinsi tersebut sudah clear and clean.

Dalam artian sudah memiliki persyaratan lengkap untuk dibangun, baik ketersediaan lahan, dokumen amdal, DED, dan kelengkapan lainnya. Bahkan sudah beberapa kali dikunjungi oleh kementerian terkait.

“Tinggal kita menunggu kepastian, kapan ini bisa dibantu pembangunan oleh pusat karena memakan biaya yang cukup besar, sehingga sulit untuk dibiayai pemprov,” ujar Khairunas.

Sedangkan untuk ruas jalan Sungai Kunyit ke Sungai Rumbai, pihaknya mengaku juga sudah menyurati dua perkebunan yang dilalui untuk melakukan “enclave” atau mengeluarkan dari peta HGU, dan menyerahkan kepada pihak pemda, sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi.

“Ini juga akan terus kita tinjau kepada pihak perusahaan agar dapat diselesaikan, demi kepentingan masyarakat Solok Selatan,” terangnya.

Di samping mendatangi Bappenas dan kementerian lainnya, bupati juga mengaku akan mengintensifkan usahanya dengan mendatangi komisi terkait di DPR-RI untuk terus mendorong realisasi jalan ini.

Direktur Tata Ruang, dan Penanganan Bencana, Sumedi Andono Mulyo mengatakan setelah melihat peta yang ada, diakui Solok Selatan memang susah diakses dengan hanya melalui satu jalur jalan saja. Ditambah dengan tekstur geografi yang sulit, sehingga Solsel sulit untuk berkembang.

Sumedi berjanji akan merekomendasikan ke Direktorat Transportasi dan direktorat terkait lainnya untuk dibahas dapat rapat-rapat teknis perencanaan, sekaligus melacak progres perencanaan yang ada, karena menurutnya khusus ruas jalan Abai-Sungai Dareh sudah pernah dibahas Bappenas.

“Ruas jalan Abai-Sungai Dareh sudah pernah kami bahas dengan kementerian terkait. Nanti kita lacak, sampai dimana proses pembahasan tersebut,” ujar Sumedi.

Ia meminta pihak Bappeda Solok Selatan untuk terus berkoordinasi dengan Bappeda provinsi, karena Bappenas dalam proses perencanaannya akan selalu berkoordinasi dengan bappeda provinsi sebagai mitra utamanya.

(ff/rt/afa) 

Kami Hadir di Google News