Karena menurut Desi, pada akhir bulan banyak DC yang bergerak hingga turun ke jalan apalagi bertepatan dengan momen Lebaran.
“Jadi wajar banyak video penangkapan debt collector. Sebenarnya untuk mengancam DC nakal sebaiknya diviralkan agar mereka berpikir ulang tindakan yang dilakukannya itu sudah benar,” katanya.
Lantas, benarkah PayLater bisa menyita rumah nasabah?
Dari cuplikan video yang beredar berbunyi “Awas yang gagal bayar PayLater rumahmu bisa disita, lah kok bisa? Kan tidak dijaminkan. Memang betul tidak dijaminkan tetapi kreditur bisa menggugat debitur dengan meletakkan jaminan atas harta benda debitur”.
“Awalnya memang check out belanjaan tapi lama kelamaan check out beneran dari perumahan”.
Dari video itu, Desi mengatakan, bahwa seluruh pinjol di Indonesia bermula dari Shopee. Awalnya sudah keenakan check out menggunakan PayLater dan lancar tetapi lama kelamaan tidak bisa bayar yang berujung gali lubang tutup lubang.
“Awalnya dari situ, karena memang edukasi tentang perpinjolan ini terkaitan bahaya PayLater dulu itu belum terlalu banyak,” katanya.
Ketika Anda check out terlalu banyak otomatis Anda tidak akan mampu membayar apalagi cicilan perbulannya melebihi dari penghasilan Anda.
“Jika cicilannya sudah melebihi penghasilan Anda otomatis Anda akan berpikir bagaimana cara mendapatkan uang lagi, yang terjadi adalah gali lubang tutup lubang,” katanya.
Jika sudah terlalu banyak cicilan, akhirnya Anda berpikir untuk menutupi utang tersebut. Akhirnya digadaikan kendaraan, hingga rumah dijual.
