Ekonomi

Waspada Investasi Bodong Bisa Rugi Rp3 Miliar, Jangan Lakukan Hal Ini

305
×

Waspada Investasi Bodong Bisa Rugi Rp3 Miliar, Jangan Lakukan Hal Ini

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Saham dan Investasi untuk Alokasikan Keuangan (foto: Pexels/Pixabay)
Ilustrasi Saham dan Investasi untuk Alokasikan Keuangan (foto: Pexels/Pixabay)

Mjnews.id – Orang Indonesia pastinya kenal dengan nama Helmy Yahya, seorang presenter kaya raya yang dulunya pernah kena imbas investasi bodong.

“Orang lain mengira saya banyak uangnya hingga banyak orang datang buat tawaran investasi tapi hanya berujung rugi 3 Miliar,” ujar Helmy Yahya.

Youtuber Bennix kemudian mengulas kasus tersebut, dengan tujuan dapat membantu perjalanan bisnis pemirsa agar tidak mengalami kejadian serupa.

Video berjudul “HELMY YAHYA KENA GOCEK 3 MILLIAR MELAYANG !!! Pengalaman Investasi yang Menarik,” itu dipublikasikan pada 12 Februari 2024 berisi analisis detailnya.

Berikut hal-hal yang harus kamu waspadai agar tidak terimbas investasi bodong dan dapat berakhir rugi Rp3 Miliar, baca selengkapnya rangkuman tulisan pada artikel ini.

Waspada Investasi Bodong Biar Gak Rugi 3 M

Bennix dalam penjelasannya, menyebut bahwa jika seorang manusia telah mampu menghasilkan banyak uang dan memenuhi kebutuhan primer serta sekunder. Tentu, tertarik buat investasi.

Dari pengalaman Helmy Yahya beserta perjalanan cerita Bennix sendiri, menurutnya dalam alokasikan investasi itu penting untuk menguasai legalitas dan prospek bisnis serta fluktuasi komoditasnya.

Kedua menurut Bennix, kamu juga harus evaluasi pasar. Apakah banyak permintaan atau bagaimana?

Apalagi tujuan investasi pemula, yang hanya mengandalkan uang semata dan tidak ada ilmu serta pengalaman sebelumnya.

Berdasarkan cerita tersebut, baik Helmy Yahya maupun Bennix sama-sama berinvestasi pada orang yang pandai bicara dan telah mereka temui langsung.

Bahkan, Bennix sampai terjun ke lokasi investasi tapi tetep rugi.

Kesimpulannya yaitu, jangan pernah percaya pada beberapa orang yang datang untuk menawarkan investasi.

Tapi kemungkinan jaman sekarang tidak lagi ada ditemukan, karena semua serba online melalui ponsel.

Kami Hadir di Google News