Mjnews.id – Pada artikel kali ini, Mjnews.id bakal membahas tentang Debt Collector (DC) aplikasi pinjaman online (pinjol) yang berani sebar data maka Anda harus stop bayar pinjol dan utang Anda otomatis lunas.
Lantaran, dianggap hal itu adalah mengganti biaya kerugian nama baik Anda atau data-data pribadi yang dicuri.
Benarkah demikian? Mjnews.id akan bahas semuanya di artikel ini.
Melansir dari kanal YouTube Kocheng Hoki, Senin, 12 Februari 2024, masalah DC pinjol sebar data dan hutang auto lunas ini terdapat dua sisi dari sisi administratif dan juga dari sisi skema kerja atau fakta real di lapangan.
1. Sisi administratif
Untuk penyebaran data si pinjol biasanya tidak mau tahu dan tidak ingin mengerti, serta tidak berusaha untuk paham atau pura-pura tidak paham.
Terkadang ada data Anda yang disebar. Misalkan, foto KTP, lalu nomor HP Anda disebar-sebar. Intinya nomor-nomor kontak darurat ataupun kontak yang ada di HP.
Maka itu adalah indikasi bahwa Anda memang harus stop bayar aplikasi pinjol tersebut.
Namun dengan catatan, Anda harus kasih peringatan ke DC pinjol, serta melaporkan ke OJK dan ke pinjol yang
bersangkutan.
Setiap Anda mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dari DC pinjol, Anda harus menghubungi pinjolnya untuk melaporkan hal ini.
Sebab, terkadang si pinjolnya tidak mau mengakui bahwa DC yang menagih Anda yang melanggar aturan adalah karyawan mereka.
Hal itu juga kerap kali terjadi dan pura-pura tidak tahu. Sebenarnya jika sudah seperti ini dan posisi Anda tidak ada uang lebih baik dan data Anda sudah tersebar tidak harus bayar lagi. (DANA Kaget)
