“Kalau dibahas di sini ya. Misalkan contohnya nasabah dilarang mengganti nomor tapi tidak tertera dalam aturan berarti nasabah boleh mengganti nomor,” katanya.
Ditambahkannya, menghindari penagihan seperti tidak menemui Debt Collector (DC) lapangan juga diperbolehkan.
“Banyak sekali nasabah-nasabah pinjol yang masih takut dipenjara. Padahal gagal bayar pinjol itu tidak bisa dipenjara karena sudah ada pasal 19 ayat 2,” katanya.
Dalam Undang-undang hak asasi manusia itu menyebutkan bahwa barang siapa yang tidak bisa membayar hutang karena ketidakmampuannya maka tidak boleh dipidana penjara.
Lebih lanjut, katanya, jika tidak ada tertera dalam aturan OJK tersebut. Coba pikirkan secara logika seperti gagal bayar tidak dibahas maka Anda boleh galbay.
“Penagihan seperti mempermalukan penerima dana berarti juga tidak boleh mempermalukan penerima dana dengan cara menghubungi kontak darurat,” katanya.
Sebab, penggunaan kontak darurat (kondar) hanya ditujukan untuk melakukan konfirmasi atas keberadaan dari penerima dana dan bukan digunakan untuk melakukan penagihan.
“Jadi kondar tidak boleh ditagih. Jika kita bandingkan pinjol vs nasabah, bahwa nasabah sudah dilindungi oleh OJK,” katanya.
Ditegaskan, gagal bayar di pinjol legal atau resmi terdaftar OJK legal aman mulai Kredivo, Akulaku, Shopee, Pinjam SP Layter, Uang Me, 99 atau 101 Pinjol.
“Itu aman ya karena tidak ada aturannya dalam Nomor 19/SEOJK.06/ 2023,” katanya.
Sebenarnya, katanya, galbay itu boleh dilakukan baik di leasing maupun bank. Hanya saja di leasing dan bank ada agunan ataupun jaminannya.
“Tapi kalau di pinjol tidak ada agunannya. Jadi apakah galbay itu boleh? Boleh. Menghindari DC lapangan juga boleh, serta mengganti nomor diperbolehkan. Jadi aman,” katanya.
Maka dari itu, katanya, bahwa gagal bayar pinjol bukan masalah besar. Karena, masalah besar ada di dalam diri dan pikiran Anda yang bercabang serta terlalu takut diteror DC.
“Ya memang wajar takut tapi jangan lama-lama karena jika Anda takut akan mudah diteror DC,” katanya.
(*)
