Ekonomi

UPTD Pusat Pelayanan dan Pengembangan Rendang, Cara Pemko Payakumbuh Rangkul UKM Saat Pandemi

59
×

UPTD Pusat Pelayanan dan Pengembangan Rendang, Cara Pemko Payakumbuh Rangkul UKM Saat Pandemi

Sebarkan artikel ini
sentra ikm rendang payakumbuh
Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh.

mjnews.id – Pandemi Covid-19 membuat ekonomi masyarakat terpukul hebat. Apalagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sangat merasakan sekali dampaknya. Tidak sedikit dari UKM ini yang gulung tikar, karena kehabisan modal untuk meneruskan usahanya.

Untuk itu, Pemko Payakumbuh semakin serius dalam mengurus dan mengembangkan produk randang. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Pemko membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan dan Pengembangan Rendang Kota Payakumbuh.

Kepala UPTD Pusat Pelayanan dan Pengembangan Rendang Payakumbuh, Rendi Pratama, Minggu (29/11/2020), mengatakan, UPTD ini dibentuk sejak 26 April 2019 lalu dan dua hari setelah itu, dirinya dilantik bertugas di tempat itu. UPTD yang khusus mengurusi produk randang itu, berkantor di Gedung Sentra IKM Rendang, Jalan Puti Padang Kaduduak, Kecamatan Payakumbuh Utara.

“UPTD dalam hal ini sebagai pengelola dari pelaku usaha randang yang tergabung dalam Koperasi Sentra Rendang Payo, yang juga berkantor di Gedung Sentra IKM Rendang, Padang Kaduduak,” ujarnya.

Menurutnya, dalam satu tahun berjalan sejak 2019 untuk proses produksi, UPTD sudah menyiapkan berbagai sarana dan fasilitas pendukung produksi yang terdiri dari peralatan pengolahan bahan baku, peralatan sterilisasi, peralatan pengemasan dan peralatan lainnya. Dan disaat pandemi melanda ini, pihaknya semkain intens untuk membina pelaku UKM di Payakumbuh.

“Retouch untuk sterilisasi dan pengawetan, boiler untuk produksi rendang dan alat vertikal packaging serta seamer untuk pengemasan kaleng juga sudah dioperasikan. Kita semakin intens sejak pandemi ini dalam memberikan sosialisasi kepada pelaku UKM randang yang ada di Payakumbuh,” tambahnya.

Dikatakan, dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), UPTD juga sudah melakukan pelatihan teknis untuk pegawainya. Agar bisa mengoperasikan alat produksi dengan baik. UPTD saat ini punya 14 orang pegawai yang terdiri dari seorang PNS dan sisanya 13 orang THL, yang terampil dibidangnya terdiri dari operator empat orang, tenaga keamanan enam orang serta tenaga kebersihan tiga orang.

“Mereka semua sudah diberikan bimbingan teknis. Sehingga sudah bisa diberdayakan menjadi operator alat produksi,” kata Rendi.

Selain itu, Rendi menyampaikan, dalam berproduksi Sentra IKM Rendang memakai dua konsep. Konsep pertama disebut dengan kamar kecil. Melalui konsep kamar kecil inilah para pelaku IKM rendang difasilitasi, untuk berproduksi di Gedung Sentra. Namun tetap dengan output merek dagangnya sendiri. Saat ini ada 10 kamar kecil produksi yang telah dimanfaatkan oleh anggota koperasi Sentra Rendang Payo sebagai mitra.

“Alat-alat produksi rendang kami fasilitasi. Pelaku UKM bisa memberdayakan karyawan atau tukang masaknya sendiri di sini. Insya Allah kapasitasnya sudah mencapai 10 pelaku UKM rendang. Sementara untuk konsep kamar besar, sebagai ruang produksi utama produksi dilakukan dalam partai besar untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan pasokan untuk pasar modern seperti supermarket,” tukuknya.

Sementara itu, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, yang dihubungi terpisah, mengatakan, output dari pemberdayaan UKM ini adalah memakai merek dagang yang telah disepakati bersama anggota koperasi Sentra Rendang Payo yakni Ikosero.

“Saat ini sentra rendang sudah memiliki beberapa sertifikat perizinan dan standardisasi diantaranya izin edar pangan olahan (md) dari BPOM RI untuk 9 varian produk. Selanjutnya ada sertifikat halal dari MUI, sertifikat keamanan pangan internasional (HACCP), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), SNI dan dalam waktu dekat Insya Allah juga akan menerima sertifikat manajemen keamanan pangan internasional ISO 22000. Kesemuanya itu merupakan ikhtiar kita, demi mewujudkan produk rendang berkualitas dan terstandardisasi. Sehingga menambah keyakinan dan kepercayaan konsumen serta untuk memenuhi persyaratan untuk menembus pasar internasional,” ucapnya.

Untuk diketahui, Wawako Erwin selalu giat dan gigih mencari berbagai peluang pasar berpesan, agar tim kerja di UPTD Pusat Pelayanan dan Pengembangan Rendang dibawah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian terus berupaya merangkul berbagai potensi pengembangan, untuk peningkatan kapasitas dengan mengajak bermitra para pengusaha rendang dari berbagai daerah di Sumatera Barat.

“Dengan berbagai fasilitas, kapasitas produksi dan legalitas perizinan yang memenuhi standar di sentra rendang Payakumbuh, kita berharap para pengusaha yang bergerak di usaha rendang dapat bermitra dengan sentra rendang Payakumbuh ini,” katanya.

(Taufik)

Kami Hadir di Google News