 |
| Walikota Bukittinggi, Erman Safar wawancara dengan awak media. |
MJNews.id – Guna meningkatkan kemandirian daerah, Pemerintah Kota Bukittinggi akan menciptakan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Hal itu disampaikan Walikota Bukittinggi H. Erman Safar seusai menyampaikan hatanan rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Bukittinggi tahun 2021-2026, Senin 15 Maret 2021.
Dijelaskan, salah satu badan usaha milik daerah yang akan diciptakan adalah BUMD yang bergerak di bidang pariwisata seperti penginapan atau perhotel, wahana hiburan dan wahana wisata.
“Ini yang menjadi fokus kita, karena sektor pariwisata itu uangnya sangat besar. Bahkan untuk hotel dan wahanan saja uangnya bisa mencapai Rp300- 400 miliar setahun, dan saat ini uang itu berada di tangan swasta,” ujarnya.
Terkait apakah program itu akan bersaing dengan swasta, menurut Erman pada prinsipnya tidak bersaing, karena pihaknya akan berinvestasi untuk meningkatkan kunjungan sehingga market yang diperrbutkan di sektor bisnis pariwisata itu adalah market yang sangat besar dan berlipat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kita pikir ini tidak akan ada terjadi penggerusan terhadap omset usaha masyarakat yang sudah berdiri di Bukittinggi,” tegasnya.
Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan yang dimintai pendapatnya terkait rencana walikota Bukittinggi yang akan membuat BUMD -BUMD sebagai cara untuk meningkatkan kemandirian daerah itu mengatakan DPRD siap mendukung program pemerintah walikota itu.
“Sepanjang regulasi ada dan tidak menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku, DPRD siap mendukung kebijakan walikota itu, “ujarnya.
Berdasarkan naskah rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026, pendirian BUMD itu merupakan salah satu cara dari wako dan wako Bukittinggi untuk mencapai misinya yaitu menjadikan Bukittinggi hebat di sektor peningkatan ekonomi kerakyatan.
(jef)
