Ekonomi

Saatnya Petani Buah Naga Dilatih Pengembangan Pengolahan

80
×

Saatnya Petani Buah Naga Dilatih Pengembangan Pengolahan

Sebarkan artikel ini
Kantor Disperindagkop UKM Agam
Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menegah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Agam.

MJNews.id – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Agam bakal melatih petani untuk mengembangkan pengolahan buah naga.

Plt Kadisperindagkop UKM Agam, Aguska Dwi Fajra didampingi Kabid Industri Kecil Menengah Elfi Suyenti, Rabu 17 Maret 2021, menyampaikan, program tersebut dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani buah naga. Pihaknya melakukan diversifikasi (pengembangan) pengolahan buah naga.

“Sebagai upaya awal, kami merencanakan pada Maret ini menggelar pelatihan pengolahan buah naga bagi 20 petani di dua nagari sentra buah naga,” katanya.

Pelatihan direncanakan berlangsung selama dua hari, dan bertujuan untuk menambah pemahaman petani buah naga. Melalui pelatihan, petani juga diajarkan praktik pengolahan buah naga tersebut.

“Ini sebagai solusi untuk mengatasi persoalan petani. Ya, kadang ketika produksi banyak, harga justru turun, bahkan terkadang ada yang merugi,” katanya.

Selain menjual mentah, petani nantinya juga bisa menjual produk olahan. Buah naga dapat diverifikasi menjadi olahan pangan yang bernilai ekonomis. Pengolahan yang baik dan benar tanpa mengurangi khasiat sangat dibutuhkan petani.

“Untuk itu, pengolahan nantinya kita berupaya menghindari penggunaan pengawet, biar tetap sehat. Buah naga bisa diolah jadi minuman dalam kemasan dan sejenis yogurt,” ucapnya.

Pelatihan pengembangan pengolahan buah naga itu berawal dari keinginan masyarakat pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di nagari. “Pada saat Musrenbang, masyarakat mohon dibantu alat pengolah buah naga, namun sebelum itu perlu kiranya masyarakat ini diberikan pengetahuan tentang bagaimana mengolah terlebih dahulu,” katanya.

Sejalan dengan pengembangan produksi buah naga di Kabupaten Agam, seperti di Nagari Gadut dan Nagari Kapau, maka juga diperlukan peningkatan kemampuan pengolahan pasca produksi. Jadi, ketika kemampuan mengolah meningkat, motivasi petani juga akan meningkat. Selain itu, ini juga bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

(edy)

Kami Hadir di Google News