EkonomiWisata

Kembangkan Ekonomi Berbasis Wisata, DPKP Agam Ciptakan Perajin Kerang

85
×

Kembangkan Ekonomi Berbasis Wisata, DPKP Agam Ciptakan Perajin Kerang

Sebarkan artikel ini
DPKP Agam Ciptakan Perajin Kerang
DPKP Agam melatih warga membuat kerajinan dari kerang.

MJNews.id – Selain destinasi wisata dan hasil perikanan, daerah pesisir Kabupaten Agam memiliki potensi lain yang bisa dikembangkan sebagai upaya peningkatan ekonomi keluarga. Salah satunya pemanfaatan limbah kerang, yang bisa disulap menjadi produk berestetika dan bernilai jual.

Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Daya Saing Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Hartini, Rabu 24 Maret 2021, mengatakan, sebenarnya hasil laut ataupun danau, selain produk konsumsi perikanan, ada produk non konsumsi yang bisa dikembangkan, seperti produk kerajinan dari limbah kerang.

Kabupaten Agam memiliki limbah kerang yang sangat banyak. Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, limbah kerang di daerah pesisir Agam bisa mencapai kurang lebih 20 ton per bulan.

“Dengan jumlah tersebut, kami menilai sangat disayangkan jika potensi ini tidak dilirik, sebab bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi keluarga,” katanya.

Selain bisa diolah sebagai sumber kalsium pakan ternak dan produk kesehatan gigi, limbah kerang bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama kerajinan yang kaya estetika dan bernilai jual tinggi.

Selain itu, produk hasil kerang ini bisa menjadi cinderamata ikonik bagi objek wisata pesisir, seperti pantai dan danau di Agam.

Untuk itu, DPKP Agam melirik potensi tersebut sebagai upaya peningkatan ekonomi keluarga masyarakat pesisir. Guna mewujudkan potensi tersebut, pihaknya mulai melatih perajin kerang.

Sebelumnya, DPKP Agam melatih 20 peserta yang terdiri dari warga Kecamatan Tanjung Mutiara, Kecamatan Tanjung Raya, dan Kecamatan Lubuk Basung. ” Tujuannya untuk menggeliatkan sektor ekonomi kreatif produk perikanan non konsumsi,” katanya.

Hal ini juga menjadi terobosan Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM, dalam hal pengembangan ekonomi berbasis wisata.

Diharapkan 20 peserta yang dilatih oleh Ketua Umum Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Pusat, Sri Sulastri itu dapat dipraktekkan dan disebarluaskan.

“Kita menargetkan, para peserta bisa menghasilkan produk dan dijual di objek-objek wisata unggulan Kabupaten Agam. Semoga ini dipraktekkan. Sebab, diakhir sesi pelatihan ada perjanjian tindak lanjut yang kami sepakati, kami akan terus evaluasi ke lapangan,” katanya.

Mengingat limbah yang cukup berlimpah, pihaknya juga mengajak sektor swasta untuk melirik pengembangan usaha limbah kerang. Saat ini belum ada pengusaha di Kabupaten Agam yang melirik usaha limbah kerang.

“Sektor swasta juga diharapkan bisa melirik limbah kerang ini. Saat ini limbah kerang ini baru dimanfaatkan oleh pengusaha di daerah tetangga,” katanya.

(edy)

Kami Hadir di Google News