EkonomiPerbankan

WOW! BTPN Pangkas 5.500 Karyawan

81
×

WOW! BTPN Pangkas 5.500 Karyawan

Sebarkan artikel ini
Ongki Wanadjati Dana
Direktur Utama BTPN, Ongki Wanadjati Dana.

MJNews.id – Berkurangnya karyawan bank karena digitalisasi itu nyata. Hal itu dialami oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Digitalisasi membuat BTPN memangkas 5.500 karyawannya sejak 2017.

“Karyawan kami awalnya itu 12.000, cabang kami juga awalnya 1.200. Hari ini dengan digitalisasi, 5.500 karyawan kami memilih karier yang lain,” kata Direktur Utama BTPN, Ongki Wanadjati Dana dalam webinar yang tayang di saluran YouTube LPPI kemarin, dikutip Jumat 7 Mei 2021.

Awalnya dia menjelaskan bahwa Bank BTPN memutuskan untuk masuk ke digital. Hal itu menurutnya suatu keharusan buat Bank BTPN agar bisa bertahan.

“Terus kemudian kita melakukan sosialisasi ke semua karyawan bahwa arah yang akan kita lakukan adalah going to bank digital dan juga lakukan transformasi digital,” sebutnya.

Setelah sosialisasi dilakukan, manajemen bank menyampaikan kepada karyawan bahwa mereka harus berubah, baik dari segi kemampuan, cara kerja, hingga pola pikir.

Pihaknya menyampaikan kepada para karyawan, jika Bank BTPN tidak bisa beradaptasi dengan industri digital maka cuma ada dua kemungkinan yang akan terjadinya, berhasil dan tidak berhasil.

“Tentu saja dari sumber daya yang sudah ada itu ada yang mau berubah, mau tapi tidak bisa, atau mereka lebih nyaman di segmen atau ditempat yang mereka jalankan hari ini. Dan memang itulah yang kita lakukan pada tahun 2016-2017,” papar Ongki, seperti diwartakan detikcom.

Waktu itu, manajemen mengadakan program khusus untuk melakukan transformasi tersebut, dimana setelah menyelesaikan program itu para karyawan diberikan pilihan. Bagi yang ingin terus bekerja di Bank BTPN diberikan kesempatan dengan diberikan pelatihan.

“Bagi yang merasa bahwa ini adalah bukan hal yang mereka bisa kerjakan, kita berikan pilihan buat mereka, ada yang mau pensiun, ada juga yang ingin mencoba karir yang berbeda, dan kita berikan dukungan sepenuhnya. Jadi waktu itu ada program untuk mengundurkan diri sukarela,” jelasnya.

“Dan sampai hari ini saya cukup bersyukur semuanya bekerja di tempat yang mereka inginkan atau menjadi pengusaha kecil-kecilan,” tambah dia.

(*/dtc)

Kami Hadir di Google News