Ekonomi

Mentan Minta para Bupati Bisa Perbaiki Sistem Logistik Pangan

98
×

Mentan Minta para Bupati Bisa Perbaiki Sistem Logistik Pangan

Sebarkan artikel ini
Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

JAKARTA, MJNews.ID – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong para bupati untuk memperbaiki sistem logistik dan memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya bersama dalam membangun pertanian maju, mandiri, dan modern. Sistem logistik dan program KUR adalah dua kunci penting dalam mewujudkan sistem ketahanan pangan nasional.
“Membangun pertanian itu enggak cukup dengan APBN karena sampai kapan pun tidak akan selesai. Maka itu tugasmu sekarang adalah perbaiki sistem logistik dan libatkan semua pihak untuk membangun pertanian,” ujar SYL dalam keterangan tertulis, Minggu 20 Juni 2021.
SYL mengatakan, ke depan para bupati harus bisa membuat gebrakan dalam membangun pertanian modern di wilayahnya masing-masing. Gebrakan itu di antaranya meningkatkan produktivitas dengan penggunaan alat mesin pertanian, terutama dalam memenuhi pasar ekspor.
“Saya mau bicara apa adanya bahwa yang penting itu kalau kabupatenmu mau bagus ya harus bisa memenuhi makanan rakyatnya. Kemudian penuhi kebutuhan ekspor. Karena itu harus ada gebrakan. Termasuk meningkatkan produktivitas,” katanya yang dikutip detikcom.
Mengenai hal ini, dia meyakinkan bahwa jabatan bupati adalah jabatan strategis yang bisa membuat pertanian lebih maju dan mandiri.
Menurutnya, jabatan bupati adalah jabatan istimewa karena bisa menggerakkan roda ekonomi bawah untuk kepentingan nasional. “Bupati adalah jabatan-jabatan yang kritis dan jabatan yang sangat-sangat menentukan,” tutupnya.
Sebelumnya, Mentan Syahrul juga menceritakan pengalaman pribadinya menjejaki dunia birokrasi selama lebih dari 25 tahun. Menurutnya, salah satu kunci sukses dalam berkarir ialah menjaga sektor pertanian tetap tumbuh meski terjadi guncangan ekonomi di berbagai belahan dunia.
“Saya pernah jadi kepala desa Pak, Bu. Pernah jadi camat, jadi bupati sampai jadi gubernur. Saya juga mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono). Dan percayalah semua prestasi saya itu didapat karena saya menjaga sektor pertanian,” ujar dia.
Kisah ini ia ceritakan kepada para bupati dalam pengukuhan pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Bali pada Sabtu 19 Juni 2021. Dalam kesempatan itu, ia pun mengatakan bahwa semua prestasi dalam meniti karier di pemerintahan bisa didapat dengan mudah jika seorang kepala daerah atau seorang pemimpin wilayah mampu menunjukan keseriusannya terhadap pembangunan dan pengembangan sektor pertanian.
“Jadi bupati itu awal yang sangat bagus. Kalian tinggal jaga saja sektor pertaniannya. Saya mau bilang pertanian itu tidak pernah mengingkari janji kalau kamu sukses ukurannya adalah pertanian,” katanya.
Syahrul menilai seorang bupati yang baik harus bisa menembus langit dan melanjutkan kariernya sampai puncak tertinggi. Tak hanya itu, seorang bupati juga harus memiliki cita-cita yang pasti dan menjamin kebutuhan rakyat terpenuhi.
“Kamu ke mana besok pasti Tuhan membayar keringatmu. Tuhan pasti membayar ketulusan dan Tuhan pasti membayar apa yang kamu lakukan. Kalian harus menembus langit dan melawan setiap tantangan yang dihadapi,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam agenda ini, Syahrul juga memberikan 3 arahan penting sektor pertanian untuk para bupati dan pengurus Apkasi. Ketiga arahan tersebut meliputi konsolidasi antar pemimpin daerah, merancang konsep tepat guna, serta memanfaatkan penggunaan alat mesin pertanian. 
Syahrul pun berharap tiap daerah juga mampu menghitung komoditas yang dimiliki dalam memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
(*/dtc)

Kami Hadir di Google News